JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(31/1/2018), yen tetap di jalur penguatannya pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, meski tadi pagi Trump masih optimis bahwa ekonomi AS masih bisa membaik di masa depan, namun investor masih menunggu lagi hasil Fed meeting.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 108,67 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 108.79. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,8087 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,8079. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,3004 setelah tadi pagi ditutup di level 6,3263.
Secara garis besar memang dolar AS masih bertahan untuk tidak terlaku tertekan yang besar dari mata uang utama dunia karena investor melihat dari hasil pidato Presiden Trump dalam acara state of nation tadi pagi, di mana investor telah melihat bagaimana kerja Trump untuk 1 tahun ke depan.
Investor melihat rasa optimis Trump dalam keinginan yang besar untuk membuat sisi perdagangan AS kembali berjaya. Namun pihak lain melihat bahwa propaganda Trump tersebut bisa menghalangi pihak lain untuk pulih ekonominya dengan banyaknya peraturan baru yang dimunculkan oleh AS serta sisi proteksi yang akan diperketat sehingga dapat menghambat kemajuan bersama dalam hal produktivitas ekonomi.
Sisi humanisme Trump tersebut juga telah menganggu kestabilan ekonomi atau dalam hal ini adalah sisi perdagangan forex dunia, karena beberapa pernyataannya sering kali membuat investor bingung untuk menentukan langkah investasinya, kadang memandang Trump dengan gembira untuk dolar AS, dan sering pula melihat dolar AS akan tertekan. Dan hal ini membuat investor yakin bahwa di setiap langkah kebijakan Trump, maka akan muncul sisi pelemahan dolar AS, atau biasa dikenal dengan verbal intervensi negatif dolar AS.
Fed meeting akan berakhir di Kamis dini hari. Pasar yakin bahwa rapat suku bunga kali ini tidak akan merubah level suku bunganya, namun pandangan the Fed atas masa depan dari nilai aktivitas produktivitas AS sangat dinantikan oleh pasar, karena pasar butuh keyakinan tentang agresif tidaknya kenaikan suku bunga di tahun ini.
Pasar juga menantikan reaksi dari the Fed setelah rapat suku bunga kali ini karena rapat kali ini merupakan rapat terakhir yang akan dipimpin oleh Janet Yellen sebelum awal bulan depan digantikan oleh Jerome Powell. Banyak pihak sedang ragu dengan masa depan the Fed dibawah kendali Jay Powell tersebut di mana muncul pertanyaan yang besar yaitu apakah Jay bisa terus menjaga tingkat pengangguran berada di level ‘full-employment’ atau tidak, dan apakah bisa menjaga kestabilan dan sekaligus mengangkat inflasi yang lebih besar.
Hal inilah yang membuat dolar AS masih menjadi bulan-bulanan oleh mata uang Asia Pasifik seperti yen hingga siang ini.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters