JAVAFX – Yen terus tergusur oleh greenback pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini dipengaruhi oleh aksi investor yang tidak puas dengan kebijakan bank sentral Jepang yang tidak akan segera melakukan normalisasi kebijakan moneternya.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 109,50 dimana yen bergerak melemah untuk sementara ini. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7435 dimana dolar Australia melemah sementara ini terhadap dolar AS. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,3711 dimana yuan sementara melemah terhadap dolar AS.
Dalam keputusan yang terakhir, bank sentral Jepang, BoJ, tidak akan segera melakukan normalisasi kebijakan moneternya mengikuti pergerakan kebijakan moneter the Fed yang terus menormalisasi kebijakan moneternya dengan cara menaikkan suku bunganya. BoJ masih memberikan paket bantuan ekonominya serta tetap akan mempertahankan suku bunganya di level yang rendah dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
Namun target BoJ sendiri berdasar Abenomics, memang masih cukup sulit mengejar target inflasi 2%, sehingga momentum penguatan yen sendiri menunggu situasi seperti kondisi ketegangan perang dagang AS dengan China ataupun dengan keputusan seperti yang dilakukan Trump yang beberapa bulan lalu ingin agar dolar melemah.
Sisi non-ekonomi memang masih bisa mendukung yen, namun hari ini meski Presiden Trump telah menyatakan menarik diri dari perjanjian nuklir Iran 2015, namun yen sendiri masih tertekan oleh greenback. Pasar sadar bahwa potensi embargo Iran tidak akan memberi dampak yang besar ke perekonomian dunia.
Pasar tampaknya lebih percaya faktor ekonomi AS yang mempunyai kinerja yang solid untuk memberi jalan kenaikan suku bunganya pada pertemuan bulan depan, telah berhasil menampilkan sentimen beli dolar yang berlanjut.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters