JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(27/2/2/2018), yen tertahan penguatannya terhadap dolar AS pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana masih bergerak mendatar karena pasar melakukan antisipasi terhadap testimoni Jerome Powell nanti malam.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 106,88 dimana yen bergerak mendatar untuk sementara ini. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7847 dimana dolar Australian melemah sejenak. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,2978 dimana yuan sementara melemah tipis
Dolar AS masih sedikit mengalami tekanannya dari mata uang utama dunia dengan pertimbangan faktor pasar obligasi di AS yang masih memasuki saat-saat koreksinya di mana tingkat imbal hasilnya masih menapaki tren penurunannya sejak kemarin pagi dan pasar saham dunia juga sudah mulai pulih kenaikannya di mana pasar saham Asia menguat kencang mengikuti pergerakan pasar saham Wall Street semalam.
Padahal sebelumnya investor sangat khawatir atas hasil belanja anggaran Presiden Trump yang sangat besar untuk setahun ke depan sehingga dapat menyebabkan defisit anggaran yang akan bertambah $1 trilyun di tahun anggaran 2019 nanti dan membuat imbal hasil obligasi pemerintah mencetak rekor tertinggi sejak 1 dekade lalu.
Hasil paparan atau notulen hasil rapat suku bunga the Fed serta lelang obligasi di pekan lalu sebetulnya sempat membuat keinginan beli dolar AS dari investor sempat bangkit, di mana investor global sangat yakin akan kenaikan suku bunga the Fed secara agresif. Ini semua berdasar dari beberapa data ekonomi AS di pekan lalu serta pernyataan wakil ketua the Fed, Randal Quarles semalam, bahwa tingkat inflasi AS akan segera meningkat sehingga bank sentral AS, the Fed bisa menaikkan suku bunganya segera dengan agresif, di mana banyak pengamat melihat bahwa kenaikan suku bunga AS tersebut bisa 4 kali di tahun ini.
Kondisi ekonomi di AS memang menjadi patokan bagi investor pasar uang global, di mana setelah faktor pemotongan pajak AS yang berhasil diloloskan Kongres, pasar percaya bahwa pertumbuhan ekonomi AS bisa tumbuh kuat dengan cepat di masa yang akan datang. Namun perlahan-lahan investor sempat khawatir dengan testimoni Jerome Powell yang sepertinya akan bernada hawkish di saat bertemu dengan Kongres dalam rapat tengah tahunannya nanti malam.
Untuk pertama kali Jerome Powell memberikan gambaran dan rencana kerja the Fed kepada parlemen AS, di mana kita bisa mengetahui apakah benar the Fed akan melakukan tindakan agresif terhadap kenaikan suku bunganya atau tidak, sehingga kita melihat pergerakan mata uang sedang tenang-tenang saja.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters