Yen Tak Mampu Lawan Greenback

0
131

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(23/10/2017), yen tak mampu lawan greenback lagi atau tak kuasa hadapi tekanan greenback pada perdagangan hari ini di sesi Asia awal pekan siang ini, menandakan bahwa kondisi di AS dan situasi geopolitik yang masih ada di belahan dunia sedikit mengarahkan yen untuk melemah pasca Abe memenangkan pemilu Japang di hari Minggu kemarin

Secara umum dolar AS kali ini bergerak menekan mata uang utama Asia, ditambah lagi dengan membaiknya beberapa data ekonomi AS pekan lalu serta cetak biru anggaran AS yang baru sehingga perdagangan kali ini untuk sementara USDJPY untuk bergerak menguat di level 113,68, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,7824, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,6305.

Hari ini tidak ada data ekonomi penting dari Asia, namun Jepang sendiri sudah dapat dipastikan arah ekonominya 4 tahun kedepan setelah pemilu yang diselenggarakan hari Minggu lalu dimenangkan oleh partai LDP, partainya PM Abe. Sejauh ini, mayoritas suara diberikan kepada Shinzo Abe lebih dari 2/3 suara di parlemen rendah Jepang sehingga dapat dipastikan kebijakan ekonomi Abe atau Abenomics yang selaras dengan kebijakan suku bunga ultra ringan yang diterapkan bank sentral Jepang, BoJ akan bertahan cukup lama. Kebijakan ini pro terhadap pelemahan mata uangnya.

Mayoritas pasar di Jepang memang masih menghendaki kebijakan pemerintah dan bank sentral tersebut, khususnya pula kaum industrialis, karena biaya produksi bisa ditekan sedemikian rupa agar dapat bersaing dengan serbuan produk-produk diluar Jepang, khususnya dari India dan China.

Sedangkan situasi di AS pada akhir pekan masih membuat pasar Asia bergairah terhadap tekanan dari greenback. Cetak biru anggaran pemerintah AS sudah melewati kata sepakat dari Senat AS, yang dapat diartikan bahwa ruang pengesahan reformasi pajak Trump akan segera dilakukan tanpa ada rintangan dari Partai Demokrat.

Paket ekonomi reformasi pajak AS merupakan rancangan Partai Republik, dan sepertinya tidak sampai Desember, reformasi tersebut sudah bisa dijalankan oleh pemerintah Trump. Seperti kita ketahui bahwa paket reformasi pajak ini adalah memangkas tingkat pajak penghasilan dari 35% menjadi 20%, sekaligus menyederhanakan pelaporan pajak pribadi dan pajak usaha AS.

Reformasi pajak ini menurut kami dipercaya dapat menambah akselerasi ekonomi AS dan diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cepat dimana akan ada tambahan 1% pertumbuhan dalam waktu kurang dari satu tahun sejak diterapkannya undang-undang pajak nantinya.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Sydney Morning Herald