JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(1/11/2017), yen masih sulit untuk mempertahankan sisi penguatannya di perdagangan sesi Asia siang ini dimana dapat dipastikan pasar uang sedang menantikan momen-momen penting yang akan terjadi di AS pada pekan ini sehingga investor belum berani banyak melepaskan portfolio dolar AS-nya.
Hari ini ada data ekonomi yang tidak begitu penting datang dari Jepang, yaitu data kegiatan manufaktur Jepang yang mengalami masih tetap, namun upaya penguatan yen tetap gagal karena masih tergerus suasana rapat suku bunga bank sentral Jepang kemarin yang tidak ada sebuah ringan dari bank sentral Jepang tersebut
Nuansa membaiknya data sentimen konsumen AS yang tertinggi sejak Desember 2000, membuat pasar keuangan Asia tidak terlalu banyak melawan greenback, termasuk yen ini, dimana investor pasar uang masih tetap nyaman memegang portfolio berbasis dokar AS menjelang data-data ekonomi AS lainnya seperti ADP payroll, ISM manufaktur dan FOMC meeting.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara menguat dan berada di level 113,85. Untuk AUDUSD untuk sementara menguat dan berada di level 0,7661. Dan untuk USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,6267.
Pengaruh sentimen konsumen AS memang sangat tinggi karena dapat dipastikan arus belanja modal investor akan berkembang pesat di AS sehingga perputaran uang di AS akan meninggi dan the Fed harus segera menaikkan suku bunganya.
Faktor situasi di Asia sendiri sebetulnya juga tidak kondusif dimana situasi politik di Australia yang membuat beberapa pejabat di kabinet dan parlemen dicopot, serta beberapa data dari Australia dan China hari ini juga tidak terlalu menggembirakan investornya sehingha mereka enggan mengoleksi portfolionya apalagi jelang data-data ekonomi penting AS seperti yang disebutkan diatas.
Situasi ekonomi dan politik di AS pekan ini masih membuat pasar Asia kurang bergairah dengan tekanan dari greenback yang masih terus ingin diperlihatkan sembari menantikan data tenaga kerja AS, pasar juga menantikan kelanjutan dari reformasi pajak yang kontroversial. Selain itu upaya suksesi ketua the Fed yang baru juga akan diumumkan pekan ini, dan sejauh ini Presiden Trump nampaknya akan memilih Jerome Powell yang gaya kepemimpinannya mirip dengan Janet Yellen yang penuh perhitungan dalam menaikkan suku bunganya.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Guardian