JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(13/2/2018), yen perlihatkan dominasinya terhadap dolar AS pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana pasar ekuitas Asia juga sudah menunjukkan kondisi yang pulih namun investor mencari investasi yang lebih aman karena khawatir akan muncul risiko krisis keuangan kembali.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 108,30 dimana yen menguat sementara ini. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7866 dimana dolar Australian menguat. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,3253 dimana yuan sementara melemah
Secara garis besar memang dolar AS masih bertahan untuk menghadapi tekanan dari mata uang utama dunia dengan pertimbangan faktor pasar ekuitas dan pasar obligasi di AS yang awal pekan kemarin yang sudah tidak bergejolak kembali sehingga membuat pasar ekuitas global beraktivitas sesuai normanya dan imbal hasil jangka panjang Treasury AS mengalami tekanan menandakan pasar hipotek AS tidak menarik bagi investor lagi.
Bursa saham global sejak Jumat 2 pekan lalu mengalami gejolak tekanan jual yang dahsyat, namun bursa Wall Street sejak akhir pekan lalu dan dilanjutkan semalam sudah pulih dan masih naik lebih dari 1% dan diikuti oleh pasar ekuitas Asia hari ini yang menunjukkan sisi beli kembali.
Namun investor dolar AS sendiri sedang khawatir dengan rencana pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan oleh Presiden Trump. Satu sisi memang akan meningkatkan lapangan pekerjaan, namun investor khawatir bahwa sisi hutang pemerintah AS akan makin besar, dan kenaikan suku bunga the Fed sudah dekat untuk terjadi, sehingga ada kecemasan tersendiri bahwa krisis keuangan model baru akan muncul.
Inilah yang terus menahan dolar AS untuk menguat, namun di sisi lain kondisi ekonomi di Jepang juga sedang menunjukkan kinerjanya yang bagus. Kebetulan sekali hari ini yen masih terus menunjukkan dominasinya terhadap dolar AS meski pekan lalu sudah menguat 1,3% sepanjang perdagangan pekan lalu. Faktor dijadikannya Haruhiko Kuroda oleh Shinzo Abe sebagai kandidat ketua BoJ, merupakan sebuah panutan ke pasar bahwa seharusnya yen tidak terlalu menguat lagi, namun sisi surplus neraca keuangan Jepang lah yang membuat yen terus menguat.
Jepang merupakan satu-satunya negara G7 yang mempunyai surplus neraca sehingga kondisi keuangan Jepang lah yang paling kuat menghadapi segala bentuk tekanan krisis. Sedangkan faktor Kuroda maju untuk jabatan Gubernur BoJ untuk periode kedua merupakan sebuah kejutan tersendiri karena baru kali ini kejadian tersebut terjadi di BoJ.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters