Yen Mulai Hadapi Tekanan

0
121

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(25/9/2017), yen mulai mulai hadapi tekanan untuk melemah terhadap dolar AS di perdagangan siang ini dikala pasar keuangan Jepang sudah tidak begitu kuatir dengan perkembangan geopolitik Korea yang nampaknya akan mereda kembali.

Akhir pekan lalu, dalam sebuah wawancara dengan media setempat di Washington pagi tadi, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho bahwa pihaknya kemungkinan besar akanmelakukan ujicoba senjata hidrogennya dalam waktu dekat di Pasifik. Menanggapi pernyataan Presiden Kim Jong-un bahwa Korea ingin sekali membalas perlakuan tidak adil dari AS tersebut.

Dan di hari Jumat malam, sempat ada guncangan kecil di Pasifik Timur Laut Korea Utara yang disinyalir ada sebuah percobaan senjata dengan skala kecil. Namun konfrontasi Korea Utara di hari Minggu dan tadi pagi tidak ada sehingga situasi agak tenang kembali dan berarti aksi safe haven yen juga sudah berakhir perlahan-lahan.

Sedikit meredanya situasi di Semenanjung Korea ini, membuat sementara USDJPY untuk bergerak menguat di level 112,23, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,7961, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,5993.

Keterbatasan ini sepertinya karena yen masih shock setelah secara tidak terduga, pekan lalu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menginginkan untuk memajukan jadwal pemilihan umum yang seharusnya pada awal tahun depan menjadi bulan depan, dimana Abe ingin mendapatkan legitimasi yang lebih utuh dalam menjalankan roda pemerintahannya sehingga ini merupakan alasan utama jadwal pemilu tersebut dimajukan.

Selain masalah pemilu yang dimajukan jadwalnya dan masalah Korea, pembatasan penguatan yen juga disebabkan dari hasil dari rapat suku bunga the Fed dimungkinkan masih menaikkan kembali suku bunganya sekali lagi di tahun ini dan dijawalkan akan menaikkan 3 kali di tahun depan, sekaligus akan mengurangi defisit neracanya $10 milyar perbulannya.

Alhasil bahwa kondisi ekonomi AS dibaca pasar masih akan baik-baik saja di masa depan sehingga investor masih nyaman untuk memegang greenback ketimbang yen. Namun sejauh ini, penguatan yen masih dikategorikan normal-normal saja dengan tetap bertahan di atas level ¥109 dan dibawah level ¥113. Sejauh ini kegagalan penguatan yen juga disebabkan data awal manufaktur Jepang kurang sesuai dengan harapan pasar.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Seeking Alpha