Yen Menguat Menekan Greenback

0
180

JAVAFX – Yen menguat menekan greenback alias dolar AS pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini di akhir pekan dan akhir tahun perdagangan, dimana secara umum dolar AS masih mengalami tekanan dari yen setelah beberapa masalah yang melanda AS dan membuat investornya meninggalkannya.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara menguat dan berada di level 112,70, sedangkan untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7805 alias menguat dibandingkan penutupan tadi pagi dan USDCNY atau China yuan sedang menguat berada di 6,5183.
Secara garis besar memang dolar AS masih bergerak negatif di akhir tahun ini namun berusaha tidak mengalami tekanan hebat dari tekanan mata uang utama Asia Pasifik setelah suku bunga the Fed naik di pertengahan bulan ini dan masih terlihat nyaman untuk tetap berada di jalur kenaikan suku bunga yang normal di tahun mendatang dengan dukungan dari lolosnya UU pajak yang sangat mendukung kenaikan suku bunga the Fed.
Kontroversial reformasi fiskal AS berupa UU pajak yang baru mampu menahan tekanan tersebut karena dolar AS sendiri masih menjadi perburuan investor mengingat reformasi pajak dipercaya bisa meningkatkan kinerja ekonomi AS dengan signifikan sehingga kenaikan suku bunga the Fed bisa lebih dari 3 kali di 2018 nanti, meskipun terjadi kondisi pro dan kontra terhadap UU pajak tersebut, dimana ada situasi peningkatan kinerja ekonomi, namun di sisi lain bisa menimbulkan gelembung defisit anggaran pemerintah AS yang lebih besar sehingga ancaman penutupan jalannya pemerintahan AS akan semakin sering terjadi.
Sejauh perdagangan tahun ini, indeks dolar mengalami penurunan sekitar 9% dibanding kinerjanya di tahun sebelumnya dengan potensi beberapa konflik baik dalam negeri maupun luar negeri AS yang menjadi penyebab turunnya kinerja indeks dolar tersebut, diantaranya adalah konflik geopolitik yang paling menonjol adalah Semenanjung Korea, kemudian konflik politik di kala Trump berkampanye serta masih rendahnya inflasi AS di tahun ini.
Beberapa kondisi tersebut kemungkinan besar masih dapat berlanjut hingga awal kuartal tahun depan sehingga sikap investor di akhir perdagangan hari ini masih menjauhi dolar AS dan memilih mata uang yang stabil di Asia seperti yen.
Data-data ekonomi Jepang pekan ini membuat kinerja yen semakin membaik diiringi nuansa safe haven akibat panasnya situasi di Semenanjung Korea sejak akhir pekan lalu. Data penjualan eceran Jepang serta inflasi dari Bank of Japan juga membaik sehingga mengarah kepada usaha bank sentral Jepang untuk mulai mengurangi paket bantuan ekonomi ¥80 trilyun serta memulai juga untuk menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Financial Times