Yen Mencoba Menguat Disaat Investor Tunggu Hasil Data Tenaga Kerja AS

0
112

JAVAFX – Yen mencoba menguat di saat investor tunggu hasil data tenaga kerja AS pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini dipengaruhi oleh aksi kenanti dengan sisi mengambil sisi aksi ambil untung pasca pelemahan yen yang cukup besar dalam beberapa hari sebelumnya.

Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 109,02 dimana yen bergerak menguat untuk sementara ini. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7552 dimana dolar Australia menguat. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,3435 dimana yuan sementara melemah terhadap dolar AS.

Presiden Trump mengutus Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk berdialog dengan China dalam mengatasi pemasalahan untuk menghindarkan diri dari perang dagang antara kedua belah pihak. Keduanya sudah bertemu dan hasionya tidak ada sesuatu yang signifikan bagi progres kemajuan penghindaran perang dagang. Mnuchin sendiri menyatakan dengan nada samar-samar bahwa kedua belah pihak sudah paham tentang kebijakan, tanpa ada hasil yang pasti, sehingga membuat investor pangsung ambil kesimpulan sendiri bahwa faktor perang dagang sepertinya masih sulit dihindari.

Harapannya, pada pekan ini antara AS dan China bisa segera duduk bersama lagi untuk mencapai kesepakatan dagang yang baru sehingga pihak Jepang sendiri bisa mulai ekspansi bisnisnya. Kondisi ini membuat yen sendiri sedikit bisa leluasa untuk meneruskan tekanannya kepada greenback seperti semalam, di kala investor mulai kecewa dengan pertimbangan the Fed yang tidak merubah kebijakan moneternya ketika inflasi AS sudah dekat dengan target bank sentral.

Seperti kita ketahui bahwa sepanjang perdagangan di pekan kemarin, yen bergerak terkoreksi sebesar 2,6% dibanding greenback, sehingga hal ini merupakan pekan pelemahan yen terburuk sejak November 2016 silam. Kondisi ini sebagai bentuk kekecewaan investor yen terhadap kinerja bank sentral Jepang yang pada bulan ini tidak ada progres kinerjayang mumpuni sehingga pada BoJ meeting lalu, bank sentral Jepang tidak merubah kebijakan moneternya.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters