Yen Melanjutkan Pelemahannya

0
167

JAVAFX – Yen melanjutkan pelemahannya pada perdagangan siang ini meskipun data Tankan Reuters untuk periode kali ini mengalami perbaikan.

Pada perdagangan selanjutnya, mata uang Jepang ini berfokus kepada pernyataan dari presiden Federal Reserve cabang Dallas, Robert Kaplan dan wakil chairman the Fed Stanley Fischer yang dijadwalkan berbicara di sebuah forum di siang dan dini hari nanti.

AUDUSD diperdagangkan di level 0,7597 atau turun 0,14% dibandingkan penutupan kemarin, sedangkan USDJPY sedang berada di level 111,65 atau naik 0,34%.
Indeks dolar yang membandingkan greenback atau dolar AS dengan 6 mata utama dunia lainnya, sedang menguat berada di level 97,60.

Yen awal pekan ini juga mengalami pelemahannya setelah Bank of Japan dalam pernyataannya bahwa sisi pertumbuhan belanja konsumen Jepang mulai tumbuh, begitu pula konsumsi di tingkat global juga mulai bangkit atau lebih tinggi dibanding pada waktu raoat suku bunga bank sentral Jepang di April lalu.

Kemarin data neraca perdagangan Jepang juga mengalami penurunan surplus dari ¥0,16 trilyun menjadi ¥0,13 trilyun dan masih dibawah perkiraan pasar ¥ 0,37 trilyun. Impor Jepang mengalami peningkatan 17,8% pertahun sementara ekspor turun 14,9% atau dibawah keinginan pasar ekspor Jepang tumbuh 16%.

Dilaporkan juga bahwa ekspor Jepang tidak mengalami penurunan ke semua negara dimana ekspor Jepang ke China naik 23,9%, ke Eropa naik 19,8% dan ke AS naik 11,6%.

Namun angka-angka tersebut tidak akan menganggu kebijakan moneter yang sudah dijalankan di bank sentral Jepang, dimana sejauh ini ketidakpedulian Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Koruda untuk mengatasi hambatan ekspor nampaknya membuat eksportir sungguh kecewa dengan sikapnya.

Namun menurut hasil survei yang diadakan Reuters dalam antisipasinya akan munculnya data Tankan Bank of Japan pada awal Juli nanti, telah menunjukkan kondisi bisnis di Jepang sedang membaik mendekati level tertingginya seperti Agustus 2007 lalu atau setahun sebelum krisis ekonomi global melanda.

Mulai tumbuhnya konsumsi lokal dan global membuat Reuters mulai melihat bahwa ekspetasi pertumbuhan dalam negeri Jepang memang dapat ditingkatkan satu level seperti yang diungkapkan BoJ pada pekan lalu pasca meeting suku bunganya yaitu menjadi ekspansi moderat alias tumbuh berkelanjutan, sedikit diatas tingkatan modest growth atau tumbuh biasa-biasa saja.

Sedangkan pelemahan yen merupakan kondisi yang diinginkan pebisnis Jepang, karena hampir 100% pebisnis Jepang berorientasi ekspor.

Sedangkan dolar Australia sedikit tertahan penguatannya setelah data harga perumahan di Australia mengalami penurunan. Selain itu hasil dari paparan bank sentral Australia terhadap hasil meeting suku bunga minggu lalu, bahwa terungkap konsumsi global meningkat, namun peningkatan upah tidak selaras dengan tingginya jam kerja serta mahalnya biaya hidup di Australia.

Selain itu investasi pertambangan Australia sedang meredup ditambah lagi permintaan komoditi tambang juga menurun, ditambah dengan makin rendahnya harga komoditi tersebut, sehingga hal ini memberatkan anggaran pendapatan pemerintah.

Sumber berita: ForexFactory, Reuters, Investing, Marketwatch
Sumber gambar: TheJapanTimes