JAVAFX – Berita forex di hari Senin(6/11/2017), yen masih dibatas pelemahannya kembali dan masih sulit untuk mempertahankan sisi penguatannya di perdagangan sesi Asia siang ini. Dapat dipastikan pula bahwa pasar uang sedang menantikan momen-momen penting yang akan terjadi di AS pada pekan ini sehingga investor belum berani banyak melepaskan portfolio dolar AS-nya.
Hari ini data ekonomi penting belum ada yang bisa menggerakkan pasar, namun hasil dari BoJ minutes dan adanya pengaruh besar terjadi dikala gubernur bank sentral Jepang Haruhiko Kuroda menyatakan pesannya tadi pagi bahwa ekonomi Jepang masih menunjukkan progres harga atau inflasi ke arah 2% dalam waktu 1 atau 2 tahun ini dengan tetap memperhatikan kondisi paket stimulus yang tetap dipertahankan bank sentral Jepang, BoJ.
Kuroda dan sebagian besar anggota dewan gubernur bank sentral Jepang, pekan lalu telah menetapkan kebijakan moneter terkini dimana BoJ tidak merubah suku bunga jangka pendek dengan negatif dan jangka panjang dengan tingkat bunga nol persen serta tetap mempertahankan paket stimulusnya ¥80 trilyun.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara menguat dan berada di level 114,30. Untuk AUDUSD untuk sementara menguat dan berada di level 0,7652. Dan untuk USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,6357.
Dalam pernyataannya tadi pagi Kuroda berharap bahwa daya beli konsumen Jepang juga segera membaik di tahun depan dengan harapan pula kondisi aktivitas bisnis di Jepang juga meningkat seiring dengan perkiraan dari Dana Moneter Internasional atau IMF beberapa waktu lalu. Kuroda yang akan habis masa baktinya di April tahun depan nampaknya akan diperpanjang masa jabatannya 4 tahun lagi seiring dengan kembali terpilihnya PM Shinzo Abe beberapa waktu lalu.
Yen sendiri masih tergerus sejauh ini dilandasi oleh membaiknya data-data ekonomi AS di akhir pekan lalu dengan data tingkat pengangguran yang kembali merendah disertai aktivitas layanan di ISM jasa AS yang tertinggi sejak 2005 lalu, sehingga memang pantas bahwa Desember nanti suku bunga the Fed naik lagi. Pasar menganggap bahwa kondisi tenaga kerja AS masih bisa memanaskan kondisi ekonomi AS hingga awal tahun depan sehingga diperkirakan suku bunga masih bisa naik di medio 2018 nanti.
Namun patut menjadi perhatian bahwa Arab Saudi sedang bersih-bersih kabinetnya dan ternyata tidak mengalami kendala dalam produksi dan ekspor minyaknya. Trump sedang berada di Jepang, dimana pasar berharap kepada Korea Utara untuk tidak berbuat ulah pada awal pekan ini sehingga pasar jadi tenang.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Guardian