JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(20/9/2017), yen keluar dari tekanan alias berhasil menguat sementara waktu di perdagangan siang ini dikala pasar keuangan Jepang yang masih sedikit dikejutkan akan terjadinya percepatan pemilu Jepang disertai dengan faktor penantian hasil Fed meeting dini hari tadi.
Secara tidak terduga, akhir pekan lalu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memanggil parlemen Jepang untuk memajukan jadwal pemilihan umum yang seharusnya pada awal tahun depan menjadi bulan depan, dimana Abe ingin mendapatkan legitimasi yang lebih utuh dalam menjalankan roda pemerintahannya sehingga ini merupakan alasan utama jadwal pemilu tersebut dimajukan.
Namun lambat laun situasi keterjutan tersebut segera bisa dikurangi sejak tadi pagi setelah melihat data trade balance atau neraca perdagangan Jepang yang mencetak pertumbuhan surplusnya dari ¥0,36 trilyun menjadi ¥0,37 trilyun, namun masih dibawah dari perkiraan pasar ¥0,41 trilyun.
Akibat membaiknya surplus perdagangan Jepang, membuat sementara USDJPY untuk bergerak menguat di level 111,46, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,8015, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,5686.
Namun sejauh ini, pelemahan yen masih dikategorikan normal-normal saja dengan tetap bertahan di atas level ¥109 dan dibawah level ¥112. Investor memandang bahwa mereka masih kuatir dengan kondisi ekonomi AS pasca badai-badai yang telah melintasi daerah potensial ekonomi AS beberapa saat lalu sehingga pemerintah AS membutuhkan biaya pemulihan yang cukup besar dan hal tersebut dapat menurunkan laju pertumbuhan ekonomi AS dikuartal ketiga tahun ini.
Dan terbukti data penjualan eceran AS menurun di bulan lalu, begitu pula sentimen Michigan mengakhiri level tertinggi dalam 7 bulan berturut-turut serta produksi industri AS nampaknya juga agak meredup akibat badai-badai tersebut. Semalam juga building permits AS kurang sesuai harapan pasar namun beruntung data housing starts cukup bagus.
Sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, karena dari pihak Jepang sendiri khususnya sektor industri Jepang, ingin agar BoJ tetap menjaga nilai mata uangnya tetap stabil. Sambil menantikan hasil Fed meeting dini hari nanti, investor yen juga tidak melakukan transaksi yang lebih besar dimana faktor kekuatiran bila the Fed berubah kebijakan di menit-menit akhir sehingga investor lebih banyak diam sambil melakukan aksi ambil untung tipis-tipis.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: ammino apps