Yen Hadapi Tekanan Greenback

0
101

JAVAFX – Yen hadapi tekanan greenback pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana yen kali ini bergerak melemah sejenak setelah tensi perang dagang AS dengan China sedikit mereda dan Rusia segera berunding juga dengan AS.

Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 105,49 dimana yen bergerak melemah untuk sementara ini. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7698 dimana dolar Australia menguat sejenak. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,2654 dimana yuan sementara melemah.

Sebelumnya nilai dolar AS membaik selain karena faktor jelang berakhirnya posisi perdagangan akhir kuartal pertama, penguatan mata uang AS ini didukung oleh upaya China dan AS yang secara diam-diam sedang berunding untuk menyepakati pemberian keleluasaan AS dalam mengekspor kendaraan atau otomotif, semikonduktor dan kepemilikan perbankan China oleh AS. Taktik proteksi perdagangan Trump telah berhasil menekan China untuk berunding kembali agar menyepakati ulang masalah kerjasama bisnisnya dengan AS, sehingga perlahan-lahan bisa memperbaiki perjanjian kerjasama bisnis dari pihak AS.

Sebelumnya memang kebijakan fiskal dari Trump selama membawa dampak bagi dolar AS untuk melemah dan yen segera berfungsi sebagai safe haven yang cukup panjang. Kebijakan seperti pengenaan tarif impor logam serta proteksi perdagangan dengan China yang bernilai lebih dari $50 milyar, tentu merupakan usaha Trump untuk memperbaiki defisit anggarannya dengan cara melemahkan mata uangnya, dan cara ini tampaknya berhasil dijalankannya.

Namun yen sendiri masih dalam ruang tekanannya dari mata uang utama dunia termasuk dolar AS disaat kekuasaan Perdana Menteri Shinzo Abe masih dipertanyakan kapabilitas dan kelanjutannya, setelah munculnya skandal tanah yang juga melibatkan Menteri Keuangan Taro Aso sehingga ada kecenderungan bahwa bila Abe bisa diberhentikan bila terbukti salah.

Investor akan mempertanyakan masa depan dari program Abenomics di mana investor sangat khawatir dengan program Abenomics bila gagal maka proses normalisasi kebijakan moneter Bank of Japan akan tertunda kembali sehingga ekonomi Jepang bisa gagal dipulihkan. Memang agenda kerja bank sentral Jepang berdasar atas perintah Abenomics tersebut dalam hal pemulihan kebijakan moneternya, sehingga bila gagal, tentunya masa depan ekonomi negeri Matahari Terbit ini akan dipertanyakan keberlanjutannya.

Yen sejauh ini adalah mata uang utama dunia yang paling menikmati penguatannya,

Penulis: Adhi Sunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters