JAVAFX – Yen di ruang aksi profit taking sejenak disaat pasar keuangan Jepang sedang libur memperingati Hari Laut selama sehari ini saja.
Di ruang aksi profit taking atau ambil untung sejenak di perdagangan siang ini setelah dalam 3 hari perdagangan sebelumnya mengalami penguatannya terhadap greenback.
Jalur pelemahan yen kali ini mengakhiri penguatan sebelumnya pasca pernyataan Yellen yang menampakkan keraguan akan kenaikan suku bunga the Fed serta melemahnya data penjualan ritel dan data inflasi AS, sehingga investor membaca bahwa pergerakan ekonomi AS sedang berhenti sejenak akselerasinya.
Skandal Trump Jr yang muncul ke permukaan pasar uang beberapa hari rupanya sedikit sudah hilang dari peredaran karena investor melihat pernyataan Yellen yang bernada dovish serta lemahnya pertumbuhan dan inflasi AS.
USDJPY untuk sementara berada di level 112,59, AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7810, USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,7670.
Situasi safe haven yen yang berakhir hari ini karena perasaan investor masih terganggu dengan upaya Bank of Japan yang tetap akan melakukan pembelian kembali atau buyback aset-asetnya khususnya surat hutangnya sehingga kala itu yen mengalami pelemahan terbesar sejak 12 Mei lalu.
Tujuan BoJ melakukan pembelian JGB atau Japanese Government Bond adalah meningkatkan imbal hasil obligasinya agar lebih menarik pasar atau investor. BoJ menawarkan ke pasar untuk membeli JGB 10-tahun dengan yield atau imbal hasil sebesar 0,110% dan juga meningkatkan pembelian JGB 5-tahun dan JGB 10-tahun melalui proses lelang dari ¥450 milyar menjadi ¥500 milyar.
Hal ini juga ditekankan oleh Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda di pekan lalu dimana langkah bank sentral untuk tetap memberikan paket stimulus tersebut sengaja dilakukan agar inflasi di Jepang segera meninggi dan pertumbuhan industri dalam negeri Jepang dapat mengamankan kondisi ekonomi Jepang yang tetap hangat alias aman terkendali.
Hal ini diungkapkan Kuroda setelah melihat beberapa fundamentaal ekonomi Jepang mengalami saat-saat yang tidak mendukung kepada arah kenaikan inflasi 2% sesuai anjuran Abenomics. Nampaknya di Kamis nanti, kekuatiran pasar terhadap tetapnya kebijakan moneter BoJ akan menjadi kenyataan sehingga lambat laun menjalani pelemahannya secara perlahan-lahan.
Dolar Australia dan China Yuan sejauh ini juga mengikuti jejak yen yang tergerus oleh aksi ambil untung sesaatnya. Meski harga minyak tetap positif hingga siang ini, namun dolar Aussie juga tetap tertekan.
Apalagi data pertumbuhan ekonomi China atau GDP nya membaik, diikuti oleh data produksi industri serta data penjualan eceran China, kesemuanya dilaporkan lebih bagus dibandingkan periode sebelumnya, mestinya dolar Aussie dan yuan membaik, namun tak ayal bahwa situasi beli sejenak di dolar AS membuat itu semua tak bisa dihindarkan.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Hadacircle (.com)