JAVAFX – Berita forex di hari Senin(5/2/2018), yen berusaha menguat kembali pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, meski akhir pekan lalu data tenaga kerja AS dilaporkan lebih baik sehingga diperkirakan kenaikan suku bunga the Fed bisa lebih dari 3 kali seperti yang diperkirakan pasar sebelumnya.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 110,05 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 110.17. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7928 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7921. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,3055 setelah tadi pagi ditutup di level 6,3084.
Secara garis besar memang dolar AS masih bertahan untuk tidak terlalu tertekan yang besar dari mata uang utama dunia dengan pertimbangan mengambil aksi ambil untung terhadap greenback setelah mengalami penguatannya selama perdagangan di akhir pekan kemarin pasca membaiknya data-data ekonomi AS di akhir pekan khususnya data tenaga kerja AS terkini.
Data tambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian bertambah sekitar 200 ribu di Januari lalu, naik dari angka 180 orang pekerja di periode Desember. Sedangkan tingkat penganggurannya masih bertahan di level terbaik 17 tahun lalu yaitu 4,1%. Sedangkan data rata-rata pendapatan per jam masih di angka tumbuh 0,3% atau melonjak 9 sen menjadi $26,74 per jamnya dan pendapatan rata-rata tahunan per jamnya melonjak dari 2,6% menjadi 2,9%.
Level tahunan tersebut merupakan level terbaik sejak sebelum krisis keuangan Juni 2009 sehingga BNP Paribas sendiri langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.
Seperti kita ketahui bahwa hasil Fed meeting pekan lalu bahwa bank sentral tetap ingin menaikkan suku bunganya, namun masih harus berkonfirmasi terlebhih dahulu dengan sisi inflasinya. Membaiknya data tenaga kerja ini membuat hasil survei CME Group bahwa kenaikan suku bunga the Fed pada Maret sekitar 80% bisa terjadi, naik dari pekan lalu yang sekitar 65% saja.
Yen siang ini sedikit memberikan tekanan setelah akhir pekan lalu bank sentral Jepang melakukan intervensinya ke pasar uang dengan menyediakan dana pembelian obligasi jangka 10 tahun sekitar ¥450 milyar atau lebih besar daripada intervensi Agustus lalu yang mencapai ¥410 milyar, dengan pemberian pula tingkat bunga yang lebih tinggi.
Penguatan yen juga ada dorongan dari data-data ekonomi seperti data Caixin aktivitas jasa China yang membaik daripada periode sebelumnya sehingga pengaruh dari payroll AS nampaknya sudah mulai berkurang.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters