Yen Berhasil Menguat Kembali

0
81

JAVAFX – Yen berhasil menguat kembali terhadap dolar AS pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana hasil dari notulen rapat suku bunga the Fed membuat investor mencari ruang pengaman investasinya.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 107,34 dimana yen menguat sementara ini. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7812 dimana dolar Australian menguat. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,3422 dimana yuan sementara melemah
Secara garis besar memang dolar AS masih memberikan tekanannya kepada mata uang utama dunia dengan pertimbangan faktor pasar ekuitas dan pasar obligasi di AS yang semalam berhasil melakukan penguatan imbal hasilnya disertai pula keberhasilan pemerintah AS dalam melakukan lelang obligasi dan membuat investor masih antusias untuk memburu portfolio berbasis dolar AS.
Padahal sebelumnya investor sangat khawatir atas hasil belanja anggaran Presiden Trump yang sangat besar untuk setahun ke depan sehingga dapat menyebabkan defisit anggaran yang akan bertambah $1 trilyun di tahun anggaran 2019 nanti.
Hasil paparan atau notulen hasil rapat suku bunga the Fed serta lelang obligasi tersebut seakan membangkitkan dahaga investor yang sangat yakin akan kenaikan suku bunga the Fed secara agresif. Ini semua berdasar pada data upah dan data inflasi AS yang naik seakan mengingatkan bahwa tingkat inflasi AS akan segera meningkat dengan pesat serta disambut juga membaiknya aktivitas jasa dan manufaktur AS, maka dari itu the Fed bisa menaikkan suku bunganya segera dengan agresif, di mana banyak pengamat melihat bahwa kenaikan suku bunga AS tersebut bisa 4 kali di tahun ini.
Kondisi ekonomi di AS memang menjadi panutan yang sangat penting bagi investor pasar uang global. Setelah faktor pemotongan pajak AS yang berhasil diloloskan Kongres, pasar percaya bahwa pertumbuhan ekonomi AS bisa tumbuh kuat dengan cepat di masa yang akan datang.
Namun perlahan-lahan investor pagi tadi mulai takut dengan akan agresifnya the Fed dalam menaikkan suku bunganya, sehingga sisi pengaman atau safe haven muncul kembali dan membuat yen di sisi penguatan sejenaknya. Investor melihat bahwa secara klasik bahwa Jepang mempunyai ketahanan keuangan yang lebih bagus daripada AS dengan dasar dari neraca pembayarannya, sehingga kadang kala situasi seperti ini memunculkan aksi beli yen.
Investor rupanya menantikan paparan Jerome Powell dihadapan Kongres pada akhir bulan ini, deengan melihat kembali fokus kerja the Fed dengan nahkoda baru pengganti Janet Yellen tersebut.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters