JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(4/10/2017), yen berhasil menguat pada perdagangan siang ini yang merupakan titik balik setelah pelemahannya beberapa hari sebelumnya disaat gejolak politik melanda Jepang yang dibarengi dengan upaya kenaikan suku bunga the Fed dan jelang pernyataan Yellen dini hari nanti.
Tadi pagi, keluar serentetan data ekonomi dari Jepang dan Australia yang mewakili laju dari pertumbuhan ekonominya atau PDB dan inflasi atau CPI. Data aktivitas PMI jasa Jepang sedikit turun dan terburuk di 11 bulan sebelumnya, namun masih diatas area ekspansinya.
Jelang berakhirnya masa jabatan Janet Yellen sebagai pimpinan the Fed di Februari tahun depan, dibuat semacam pertaruhan masa depan dolar AS. Bila Jerome Powell menang, kebanyakan pasar akan menjalankan pelemahan dolar AS karena Powell ini merupakan orang yang tidak setuju the Fed untuk melakukan buyback aset-asetnya beberapa tahun lalu. Bila Kevin Warsh menang maka ada kondisi hawkish atau menguat bagi mata uang AS tersebut.
Nanti malam dijadwalkan Yellen akan berbicara kembali dalam sebuah komunitas perbankan AS. Bilamana data ADP payroll dan ISM non-manufacturing membaik, maka yen masih bisa tertekan.
Sebelumnya yen sendiri diujung tanduk saat-saat menjelang pemilunya, dimana Goldman Sachs kemarin menilai dan berharap kepada gubernur Tokyo Yuriko Koike dapat mengalahkan Shinzo Abe agar ada perubahan pemerintahan Jepang sehingga yen bisa kembali menguat.
Seperti kita ketahui sebelumnya, situasi panas akibat akan perangnya Korea Utara melawan AS, membuat Shinzo Abe telah membubarkan Majelis Rendah Jepang pekan lalu dan mempercepat pemilu Jepang di bulan ini, dimana PM Shinzo Abe harus mempersiapkan pemerintahannya serta ekonominya yang lebih kokoh dalam menghadapi ancaman perang AS-Korea tersebut.
Penguatan sesaat yen sendiri masih dikategorikan normal-normal saja dengan tetap bertahan di atas level ¥109 dan dikisaran level ¥113. Situasi tersebut membuat untuk sementara USDJPY untuk bergerak menguat di level 112,61, AUDUSD untuk sementara bergerak melemah di level 0,7859, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,6469.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Financial Times
