JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(24/8/2017), yen bergerak melemah sejenak, investor tetap kuatir Jackson Hole, dimana simposium perbankan sedunia ini akan diselenggarakan mulai hari ini sehingga sisi menghindarkan diri dalam memegang investasi yang terlalu lama oleh investor pasar uang terpantau di perdagangan siang ini.
Sisi jual dan sisi beli nampak sekali menyulut suasana hati investor yang masih belum yakin terhadap tren dari pasar uang dunia, dimana pertemuan Jackson Hole yang akan diselenggarakan di Kansas City akan berlangsung sejak Kamis ini hingga akhir pekan tersebut, memang membuat harga di pasar uang tidak dalam kondisi range yang besar sejak awal pekan.
Kondisi tersebut mengharuskan yen untuk menghentikan penguatannya. USDJPY untuk sementara bergerak melemah tipis di level 109,16, AUDUSD untuk sementara bergerak melemah tipis di level 0,7897, USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,6587.
Tekanan terhadap yen pagi ini masih datang dari upaya Trump kemarin yang akan membubarkan parlemen AS akibat dari ditundanya anggaran pembangunan dinding pembatas sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Trump menginginkan AS mempunyai kontrol penuh terhadap perbatasannya demi menghindarkan diri dari maraknya penyelundupan barang dan migrasinya penduduk Meksiko ke AS secara ilegal sehingga mematikan usaha dalam negeri AS dan mengurangi ruang bagi kesempatan kerja penduduk AS sendiri.
Selain ancaman pembubaran parlemen, Trump juga mengancam akan membatalkan perjanjian NAFTA, atau perjanjian perdagangan AS-Kanada-Meksiko.
Selain itu upaya pengalihan fokus kerja demi perbaikan defisit neraca the Fed, membuat Janet Yellen dan teman-temannya untuk sementara menunda kenaikan suku bunga dan akan segera melakukan lelang kembali terhadap surat berharga milik pemerintah AS demi mengurangi beban hutang pemerintah. Fokus kerja tersebut akan kita ketahui pada simposium Jackson Hole di pekan ini dimana jadwal Yellen akan berbicara esok hari
Seperti kita ketahui sejak krisis 2008-2009, the Fed banyak melakukan pembelian kembali surat hutangnya demi stabilisasi pasar keuangan AS dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya kembali setelah terseret dengan masalah subprime mortgage kala itu. Hampir $4,5 trilyun dikeluarkan the Fed untuk memperbaiki situasi tersebut, dan mulai bulan depan akan terjadi lelang $50 milyar perbulan dan sepertinya dolar AS akan mengalami tekanan sesaat bila lelang tersebut tidak oversubscribe atau kelebihan permintaan.
Di simposium tersebut, selain Yellen, pasar juga akan melihat Haruhiko Kuroda yang akan mengeluarkan pernyataan masa depan kebijakan suku bunga rendahnya serta paket stimulus ¥80 trilyunnya. Bila ada statemen perubahan, dapat dipastikan pasar akan bergejolak.
Namun sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri berkeyakinan bahwa level penantian arah bagi mata uangnya bila kondisi politik dan ekonomi Jepang dan AS sudah menemukan titik pemecahan masalah di sektor perdagangan kedua belah pihak tersebut.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: CNN Money