Mantan Ketua The Fed, Yellen mengatakan bahwa adanya Inverted Yield di mana Yields Obligasi tiga bulan lebih tinggi dari Yields Obligasi 10 tahun tidaklah menunjukkan sinyal resisi 18 bulan ke depan melainkan menjadi sebuah sinyal untuk melakukan pemotongan suku bunga dan mengakhiri tren pelemahan ekonomi.
Yellen mengakui bahwa AS sedang mengalami perlambatan ekonomi yang tercermin dari proyeksi The Fed bahwa pertumbuhan ekonomi AS turun dari 3.1% tahun lalu ke 2.1% tahun 2019 ini dan hal ini tidak menunjukkan Resesi, karena suatu negara dikatakan resesi jika pertumbuhan ekonomi suatu negara tersebut minus dalam dua kwartal atau lebih secara berturut-turut. The Fed saat ini telah melakukan kebijakan untuk menahan suku bunganya dan rencananya akan terus menahan suku bunganya sepanjang tahun tahun 2019 ini. Hal ini bertolak belakang dengan rencana semula yang tadinya berencana akan menaikkan suku bunga The Fed sebanyak dua kali di tahun 2019.
Secara teknikal terlihat bahwa dolar index akan bergerak sideways antara level 96.35-96.65 pada bolinger 5 time frame H4time frame H4. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar dalam keadaan wait and see menanti berita selanjutnya.