Cina dan Amerika masih terlibat dalam perang dagang sejak tahun lalu. Mereka saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan Milyar Dolar AS. Mei ini perang dagang aantar dua negara tersebut memasuki jilid kedua setelah sempat terjadi gencatan. Trump menaikkan bea impor barang Cina senilai $200 Miliar Dolar AS dari 10% ke 25% serta mengancam akan menaikkannya menjadi $300 Miliar Dolar AS jika Xi Jinping tidak hadir dalam KTT G20 di Jepang tanggl 28-29 Juni 2019. Cina membalas dengan mengenakan bea atas produk AS sebesar $60 Miliar dolar AS. Perang dagang jilid dua ini terjadi justru di saat perjanjian dagang keduanya hampir rampung.
Namun akhirnya saat ini ada berita baik bagi pasar keuangan dunia. Trump mengatakan bahwa dia dan Xi Jinping akan bertemu di sela-sela acara KTT G20 di Osaka, Jepang. Xi berharap AS akan memperlakukan perusahaan-perusahaan Cina dengan adil. Hal ini di duga berkaitan dengan Huawei yang di masukkan ke dalam daftar hitam oleh AS dengan tuduhan mengganggu keamanan nasional. Xi berharap agar kedua negara menunjukkan penghargaan terhadap kekhawatiran masing-masing pihak. Trump dan Xi rencananya akan membicarakan pentingnya menyamakan aturan bagi petani, pekerja dan dunia usaha AS melalui hubungan ekonomi yang adil dan seimbang.
Dolar index hari ini terlihat stabil antara level 97.55-97.70, namun hari ini di prediksi akan bergerak stabil dalam area yang lebih besar antara level 97-45-97.90 dan Emas sebagai Safe Havens yang selama ini menjadi buruan saat terjadinya isu perang dagang menjadi terhenti penguatannya akibat kepastian pertemuan Trump dan xi ini dan mulai Wait and See dan mengarahkan fokusnya kepada pertemuan FOMC Kamis dini hari nanti jam 01.00 wib. Jelang FOMC, Emas di prediksi akan bergerak stabil di area level 1337.00-1354.00 antara Support satu dan resisten satu time frame H4.