Xi Jinping dan Macron bertemu, berjanji atasi perbedaan

0
61

Presiden China Xi Jinping menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Balai Agung Rakyat, Beijing, Kamis sore, untuk membicarakan berbagai isu global dan regional yang berkembang.

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara berjanji untuk mengatasi perbedaan dan hambatan dalam menjaga stabilitas kemitraan strategis komprehensif yang saling menguntungkan dan kesejahteraan global, menurut Kementerian Luar Negeri (MFA) China.

Menurut MFA, sebagai sesama negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), China dan Prancis memiliki kemampuan untuk mengatasi perbedaan dan hambatan tersebut.

Presiden Xi mengatakan bahwa kedua negara telah berhasil mempertahankan momentum kemajuan kerja sama bilateral meskipun lanskap internasional telah berubah dan tidak stabil dalam tiga tahun terakhir.

Pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu melihat catatan positif perdagangan bilateral kedua negara dan peningkatan kerja sama di bidang kedirgantaraan, penerbangan, pertanian, dan pangan.

“Kedua negara juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi yang erat, terkait isu perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan perkembangan di Afrika,” kata Xi seperti dikutip MFA.

Sebelumnya, Macron juga diterima oleh Perdana Menteri China Li Qiang dalam kunjungan kenegaraannya yang akan berlangsung hingga Jumat (7/4).

MFA mencatat kunjungan Macron tersebut akan menjadi momentum dan energi baru dalam hubungan China-Eropa.

China dan Prancis memiliki perbedaan dalam menyikapi krisis Ukraina.

Saat bertemu komunitas Prancis di Beijing, Rabu (5/4), Macron menyatakan bahwa China, yang memiliki kedekatan dengan Rusia, dapat memainkan peran utamanya dalam menyelesaikan krisis Ukraina.

Kedatangan Macron di Beijing pada Rabu disusul oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Keduanya telah bertemu di Paris pada Senin (3/4) untuk mengoordinasikan persiapan kunjungan ke Beijing.