Presiden AS terpilih Joe Biden menambah 87 suara di negara bagian Wisconsin sementara penghitungan ulang surat suara sebagian selesai pada Minggu (29/11).
Perolehan itu memperkuat kemenangannya atas Presiden Donald Trump di negara bagian yang diperebutkan itu, dengan selisih 20 ribu suara.
Tim kampanye Trump membayar $ 3 juta untuk diadakannya penghitungan ulang 800 ribu suara di dua kota yang sangat berhaluan Demokrat, yaitu di kota terbesar Milwaukee dan di ibu kota Madison, dengan harapan bisa mengalahkan Biden dan merebut 10 suara elektoral.
Namun, Wisconsin malah menjadi negara bagian terbaru di mana Trump, seorang kandidat Partai Republik, gagal dalam penghitungan ulang untuk membalikkan hasil pilpres pada 3 November ataupun memenangkan gugatan hukum.
Biden diproyeksikan meraih 306 suara elektoral, sehingga memenangkan pilpres.
Biden juga meraih total suara pemilih lebih banyak, dengan selisih lebih dari 6 juta.
Biden, 78, akan dilantik sebagai presiden ke-46 pada 20 Januari, dan sebagai pemimpin AS tertua.
Pekan lalu, dia mencalonkan beberapa nominasi Kabinet pertamanya dan berencana untuk mengumumkan para pejabat ekonomi penting pekan ini.
Pertemuan Electoral College akan diadakan secara resmi pada 14 Desember.
Trump mengatakan pekan lalu dia akan meninggalkan Gedung Putih ketika masa jabatannya berakhir, apabila Biden, memenangkan suara Electoral College.
Trump belum mengaku kalah dalam pemilu, dan tim kampanyenya telah kalah dalam lebih dari 30 gugatan hukum yang menyengketakan hasil pilpres di beberapa negara bagian kunci.