WHO bersikap hati-hati terkait terapi plasma COVID-19

0
55

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin bersikap sangat berhati-hati dalam mendukung penggunaan plasma pasien COVID-19 yang telah sembuh untuk mengobati orang yang sakit.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan bukti bahwa plasma mampu menyembuhkan berkualitas rendah bahkan di saat Amerika Serikat mengeluarkan otorisasi darurat untuk terapi semacam itu.

Ada sejumlah uji klinis yang dilakukan di seluruh dunia yang mengamati dampak penggunaan plasma pasien yang sembuh dibandingkan dengan perawatan standar, kata Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan WHO.

Hanya sedikit dari mereka yang benar-benar melaporkan hasil sementara ….