Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (15/2), mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin buatan bersama AstraZeneca dan Oxford University.
Izin itu diharapkan oleh banyak pihak dapat memperluas distribusi vaksin, yang harganya cukup terjangkau, di negara-negara berkembang.
“Kami telah memastikan semuanya siap untuk vaksin segera didistribusikan.
Namun, kami masih harus meningkatkan produksi,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus saat acara jumpa pers.