Waspadai Faktor Penggerak Beberapa Minggu Ini, Dolar Indeks Di Prediksi Menguat

0
177
Portraits of U.S. presidents on dollar bills.

Pada beberapa minggu ke depan jelang Pilpres AS awal November 2020 nanti ada beberapa faktor penggerak yang kemungkinan besar akan terus menguatkan Dolar Indeks. Namun beberapa faktor penggerak ini perlu di waspadai apabila terjadi hal yang di luar prediksi yang dapat membuat dolar Indeks bergerak sebaliknya menjadi melemah. Berikut ini beberapa faktor penggerak yang perlu di waspadai dalam beberapa minggu ke depan :

  1. Kabar Vaksin Pfizer yang sedang mengurus otorisasi AS untuk vaksin Covid-19 yang di kembangkan dengan mitra Jerman, BionTech pada November 2020 nanti. Saham Pfizer naik 3.8% dan di prediksi masih dapat berpengaruh positif dan menyumbang kenaikan bursa AS dan dolar AS, apalagi jika ijin produksi vaksinnya sudah di dapat. Pengaruh negatif dapat terjadi bila di dapati ada efek samping yang besar pada pengguna vaksin sehingga dapat melemahkan Dolar AS.
  2. Ketidakpastian Stimulus Fiskal AS yang sampai saat ini terjadi karena belum ada kata sepakat antara pemerintah AS dan DPR AS dari Partai Demokrat mengenai besaran stimulus fiskal yang akan di pakai untuk menangani dampak dari Virus Covid-19 bagi perekonomian AS. Jika sampai Pilpres nanti kesepakatan Stimulus Fiskal ini menemui kesepakatan maka Dolar AS di prediksi akan menguat karena uang beredar di pasaran tidak bertambah banyak. Tapi jika sebelum Pilpres AS ada berita bahwa kesepakatan stimulus terjadi, maka Dolar AS di prediksi dapat melemah karena banyaknya peredaran Dolar AS di pasar.
  3. Masih Melonjaknya Virus Corona di Eropa termasuk Inggris dan di berlakukannya PSBB di negara-negara tesrsebut maka mata uang Euro dan Poundsterling melemah terhadap mata uang Dolar AS dan beberapa mata uang lainnya. Pelemahan Dolar AS dapat kembali terjadi jika kondisi di Eropa dan Inggris membaik atau adanya faktor-faktor lainnya.
  4. Pertumbuhan ekonomi (PDB) Cina dan beberapa negara lain yang sangat berpengaruh ekonominya. Untuk sementara ini, pertumbuhan ekonomi Cina yang positif di kuartal ketiga ini telah melemahkan Dolar AS terhadap beberapa mata uang. Tapi jika masih ada beberapa negara lainnya yang ekonominya berpengaruh merilis pertumbuhan ekonominya yang masih berkontraksi, maka Dolar AS di Prediksi akan menguat.