Waspada Peristiwa Penting Ekonomi Global Periode 25 Juni – 29 Juni 2018

0
221
Fokus-mingguan

JAVAFX – Peristiwa ekonomi global di periode 25 Juni – 29 Juni 2018 tampak dipenuhi dengan laporan utama yaitu data PDB dari wilayah AS, Inggris, dan Kanada. Selain itu,  ketegangan terkait dengan Perang Dagang AS-China juga menyertai sepanjang perdagangan pekan ini.

Pasalnya, para pejabat Gedung Putih akan kembali membuka perbincangan terhadap China untuk menghindari perang dagang, sebelum berlakunya tarif impor barang China ke wilayah AS pada 6 Juli mendatang.

Senin, 25 Juni 2018:

Pada awal perdagangan minggu ini, pergerakkan pasar diprediksi tidak banyak dipengaruhi oleh agenda penting ekonomi maupun politk global, melainkan sebuah laporan sentimen bisnis Jerman yang diriilis pada pukul 15.00 waktu Jakarta.

Laporan tersebut akan dirilis oleh Institute for Economic Research. Proyeksi dari ekonomi saat ini memperkirakan bahwa indeks iklim bisnis Jerman akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 101.9 di bulan Juni dari 102.2 di bulan Mei.

Data ini bisa dikatakan menjadi satu-satunya pemicu gejolak pergerakkan harga untuk EURUSD, EURJPY, dan EURGBP.

Selasa, 26 Juni 2018:

Memasuki hari kedua perdagangan minggu ini, dua anggota pejabat Bank Sentral Inggris akan menyampaikan testimoninya. Anggota pejabat Bank Sentral Inggris, Jonathan Haskel akan menyampaikan testimonial sebelum berlangsungnya acara Pemilihan Komite Keuangan di London pada pukul 16.00 WIB. Sedangkan, anggota pejabat Bank Sentral Inggris Ian McCafferty akan berpidato pada sebuah acara Official Monetary and Financial Institutions Forum di London pada pukul 16.30 WIB.

Selain itu, memasuki perdagangan Wall Street, atensi pasar tentunya akan berfokus kepada laporan indeks kepercayaan konsumen AS yang dijadwalkan rilis pada pukul 21.00 WIB.

Rabu, 27 Juni 2018:

Gubernur Bank Sentral Inggris, Mark Carney akan melakukan konferensi pers sehubungan dengan Laporan Stabilitas Keuangan di London pada pukul 15.30 WIB. Jika pernyataan Mark Carney bernada hawkish, maka poundsterling berpotensi menguat terhadap mata uang utama lainnya, sebaliknya jika pernyataan Gubernur BOE bersifat dovish, maka hal tersebut berpotensi mengancam poundsterling melemah.

Sementara itu, AS dijadwalkan akan melaporkan data pesanan barang tahan lama pada pukul 19.30 WIB. Data tersebut hadir sehari sebelum AS melaporkan data GDP atau Pertumbuhan Domestik Bruto periode kuartal satu 2018. Survei ekonom memperkirakan bahwa pesanan barang tahan lama AS akan mengalami kenaikan sebesar 0.5% di bulan Mei setelah sebelumnya naik sebesar 0.9% di bulan April. Laporan ini tentunya berpotensi memicu volatilitas yang tinggi pada mata uang dollar AS dan harga emas.

Kamis, 28 Juni 2018:

Bank Sentral New Zealand akan merilis hasil kebijakan moneter dan suku bunga untuk bulan Juni pada pukul 04.00 WIB. Saat ini, proyeksi ekonom memperkirakan bahwa RBNZ atau Reserve Bank of New Zealand akan tetap pertahankan suku bunga sebesar 1.75% di bulan Juni. Laporan ini diprediksi membuka potensi dalam memicu gejolak pergerakkan NZDUSD.

Selanjutnya, di hari ini pula AS akan merilis hasil GDP Final untuk periode kuartal satu tahun 2018. Survei ekonom memperkirakan bahwa laju GDP Final AS akan tumbuh stabil sebesar 2.2% dari laporan sebelumnya naik sebesar 2.2%. Di waktu yang bersamaan pula, AS akan merilis laporan mingguan terkait dengan angka klaim pengangguran di negeri Paman Sam. Survei ekonom memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran AS untuk periode akhir 21 Juni akan tumbuh sebanyak 220K, dari minggu sebelumnya yang tercatat naik 218K.

Jumat, 29 Juni 2018:

Menyambut akhir pekan perdagangan, laporan ekonomi Inggris telah menjadi fokus pasar ketika memasuki perdagangan sesi Eropa. Inggris dijadwalkan akan merilis data GDP Final dan disertai oleh data Transaksi Berjalan pada pukul 15.30 WIB. Mereaksi laporan tersebut, maka poundsterling berpotensi mengalami gejolak pergerakkan terhadap mata uang utama lainnya, khususnya untuk pair GBPUSD, GBPJPY, dan EURGBP.

Selang 30 menit kemudian, Eurostat akan merilis data proyeksi pertumbuhan inflasi di wilayah zona euro. Survei ekonom memperkirakan bahwa laju pertumbuhan inflasi zona euro akan lebih baik dimana naik sebesar 2.0% di bulan Juni setelah naik sebesar 1.9% pada periode sebelumnya. Laporan ini akan mampu memberikan gejolak pergerakkan khusunya untuk EURUSD, EURJPY, dan EURGBP.

Sementara itu, jelang perdagangan Wall Street, atensi pasar akan terfokus kepada laporan GDP Kanada dan Personal Spending & Personal Income di wilayah AS. Kedua data tersebut, berpotensi memicu pergerakkan bagi dollar AS, emas, bahkan dollar Kanada.

Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX

Author : Aditya A.