JAVAFX – Memasuki perdagangan periode 14 Januari sampai dengan 18 Januari 2019, masalah Brexit akan mendapat perhatian khusus bagi para pelaku pasar. Suasana Brexit semakin keruh semenjak para anggota parlemen menyuarakan agar PM Theresia May mundur.
Di sisi lain, the Fed juga terlihat harus sangat berhati – hati terhadap kelanjutan kenaikan suku bunga di tahun 2019 ini. Hal ini tidak lain dikarenakan adanya tendensi bahwa pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan gejolak pada pasar finansial. Tidak hanya itu, kondisi pertumbuhan inflasi di wilayah AS yang terbilang rendah juga menjadi salah satu perhatian jajaran pejabat the Fed untuk mempertimbangkan lebih lanjut apakah kenaikan suku bunga bisa berlanjut atau tidak.
Selanjutnya, selain kekhawatiran atas perkembangan Brexit dan sikap the Fed yang lebih berhati – hati dalam menaikkan suku bunga, adapun beberapa data fundamental ekonomi yang diprediksi mampu memberikan gejolak pergerakkan di pasar forex maupun emas, diantaranya:
Senin, 14 Januari 2019
- 10.00 WIB – Data Neraca Perdagangan China
Selasa, 15 Januari 2019
- 20.30 WIB – Data Inflasi Produsen AS
- 22.00 WIB – Pidato Presiden Mario Draghi
- Tentatif – Brexit Vote di Parlemen Inggris
Rabu, 16 Januari 2019
- 16.15 WIB – Pidato Gubernur Bank Sentral Inggris, Mark Carney
- 16.30 WIB – Data Inflasi Inggris
Kamis, 17 Januari 2019
- Hari Pertama G20 Meeting
- 10.20 WIB – Pidaot Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda
- 20.30 WIB – Data Aktivitas Manufaktur Philadelphia
Jumat, 18 Januari 2019
- Hari Kedua G20 Meeting
- 16.30 WIB – Data Penjualan Ritel Inggris
- 20.30 WIB – Data Inflasi Kanada
