Wakil Presiden Kamala Harris dan para pejabat tinggi AS lainnya pada hari Jumat (14/10) memuji para wanita yang memimpin protes di Iran.
Pujian itu disampaikan ketika mereka bertemu dengan para aktivis yang berasal dari negara yang para pemimpinnya melakukan kekerasan terhadap demonstran.
Wapres Harris, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan bertemu dengan Nazanin Boniadi, aktris kelahiran Iran dan pembela hak asasi manusia.
Harris menyuarakan “dukungan untuk wanita dan para gadis pemberani yang memimpin protes damai di Iran untuk memperoleh hak yang sama dan martabat dasar manusia,” kata kantor wakil presiden dalam sebuah pernyataan.
Wakil Presiden AS “menekankan bagaimana keberanian para pemrotes wanita ini telah mengilhami dia seperti telah mengilhami dunia.” Blinken sebelumnya memimpin pertemuan terbatas dengan orang-orang Iran di luar negeri termasuk Boniadi, yang dikenal karena perannya dalam “How I Met Your Mother” dan “Homeland,” serta penulis Roya Hakakian dan aktivis kesetaraan gender Sherry Hakimi.
Iran telah mengalami gelombang protes terbesar dalam beberapa tahun setelah kematian Mahsa Amini, 22 tahun, dalam tahanan polisi moral pada 16 September lalu.
Bersama Blinken dalam pertemuan itu adalah Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman, yang selama ini memperjuangkan hak-hak perempuan, dan Rob Malley, tokoh utama AS dalam urusan dengan Iran yang telah memimpin pembicaraan berbulan-bulan dalam upaya untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015.
Hakakian mengatakan kelompok itu mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menghentikan pembicaraan tersebut, yang dapat mengarah pada pelonggaran sanksi besar-besaran terhadap Iran jika kembali mematuhi pembatasan program nuklirnya.