Wakil Presiden AS Kamala Harris dan tokoh hak-hak sipil Pendeta Al Sharpton akan termasuk di antara pelayat yang menghadiri pemakaman Tyre Nichols, Rabu (1/2).
Kematian Nichols awal bulan ini setelah dipukuli polisi kembali membuat perhatian terfokus pada kebrutalan polisi.
Ibu dan ayah tiri Nichols, RowVaughn Wells dan Rodney Wells, mengundang Harris untuk menghadiri kebaktian di Mississippi Boulevard Christian Church di Memphis, Tennessee.
Harris Selasa menyatakan belasungkawa dalam percakapan telepon dengan keluarga tersebut.
“Masalah perilaku buruk polisi yang terus menerus dan penggunaan kekuatan secara berlebihan di Amerika harus diakhiri sekarang,” kata Harris dalam pernyataan Jumat lalu, hari ketika polisi merilis video penghentian mobil Nichols pada 7 Januari dan pemukulan yang menyebabkan kematiannya.
Sharpton dijadwalkan menyampaikan eulogi pada acara pemakaman hari Rabu.
Ia berkumpul bersama kerabat Nichols, Selasa malam (31/1) di Mason Temple Church of God in Christ di Memphis, di mana pendeta Martin Luther King, Jr.
menyampaikan pidato terakhirnya sebelum dibunuh pada tahun 1968.
“Ini adalah tempat yang suci.
Keluarga ini sekarang menjadi keluarga kita dan mereka ada di tangan sejarah,” kata Sharpton.
Juga diperkirakan hadir hari Rabu ini adalah Tamika Palmer, ibunda Breonna Taylor, dan Philonese Floyd, saudari George Floyd.
Kematian Taylor dan Floyd di tangan polisi pada tahun 2020 telah memicu protes luas di AS mengenai ketidakadilan rasial.
Lima polisi kulit hitam telah dipecat dan didakwa sehubungan dengan kematian Nichols, juga lelaki kulit hitam.
Dua polisi lainnya dikenai tindakan disiplin, sementara tiga petugas tanggap darurat dipecat.
Departemen Kepolisian Memphis juga membubarkan unit khusus yang menarget para penjahat di daerah-daerah dengan tingkat kejahatan tinggi, di mana enam anggotanya terlibat dalam kematian Nichols.