JAVAFX – Bursa saham AS memperoleh banyak kekuatan pada perdagangan hari Kamis (26/3), pasca dirilisnya data klaim pengangguran mingguan melonjak dimana membuat kekhawatiran bagi Investor dan bertambahnya kasus pandemic virus corona yang terus menyebarkan teror kematian serta membuat hantaman keras bagi ekonomi Amerika.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 631,29 poin atau 2,98% dilevel 21.831,84, Indeks S&P 500 (SPX) naik 75,07 poin atau 3,03% pada 2.550,63 dan Indeks Nasdaq Composite (IXIC) naik 194,36 poin atau 2,63% pada 7.578,66.
Publikasi data US Unemployment Claims untuk akhir pekan 21 Maret 2020, .tercatat bertambah menjadi 3283 K dari sebelumnya berjumlah 281 K dan konsensus pasar menyajikan jumlah 1648 K.
Data yang mengukur perubahan isian klaim tunjangan sosial tuna karya selama periode akhir pekan 21 Maret 2020 tersebut, mengindikasikan kenaikan yang cukup signifikan sekaligus merefleksikan suramnya sektor pekerjaan di tengah teror covid-19 yang kian menyasar ke segenap pelosok negara bagian Amerika Serikat.
Sementara data yang mengukur perubahan nilai inflasi untuk semua barang dan jasa hasil dari produktivitas perekonomian nasional berbasis kuartalan atau dikenal dengan US Final GDP untuk kuartal ke empat dipublikasikan naik 2.1% .setelah sebelumnya juga naik 2.1% atau selaras dengan prediksi
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral akan bertindak “agresif” untuk menjaga perusahaan dan keluarga tetap bertahan, setelah mengumumkan kebijakan pelonggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya awal pekan ini.
Sementara itu, Senat AS mengeluarkan paket stimulus $2 triliun untuk membantu industri yang tertekan dan jutaan orang Amerika yang hancur akibat krisis kesehatan.
Para pelaku pasar mengharapkan lebih banyak guncangan liar sebagai kekhawatiran akan resesi global yang dalam dan abadi dan kemarahan perusahaan di tengah gangguan dalam aktivitas bisnis.
Indeks volatilitas CBOE (VIX) turun 4,4 poin di awal perdagangan, tetapi masih dekat level jauh di atas yang pada 2018 dan 2019.
United Airlines (O: UAL), Delta (O: DAL) dan American Airlines (O: AAL) naik antara 5,4% dan 8%, sementara Boeing (N: BA) naik 7% karena tagihan bantuan Senat AS mencakup $ 58 miliar ketentuan untuk industry penerbangan.
