Wall Street dibuka melemah seiring investor cerna risalah bank sentral

0
78
New York, New York, USA - July 10, 2008.

Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, AS jatuh pada perdagangan Kamis pagi waktu setempat, seiring investor mencerna risalah rapat bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), Juli yang mengisyaratkan keinginan untuk mulai mengurangi pembelian (tapering) obligasi akhir tahun ini.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average menukik 116,92 poin, atau 0,33 persen, menjadi 34.843,77.

Indeks S&P 500 menurun 14,81 poin atau 0,34 persen menjadi 4.385,46.

Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 65,06 poin atau 0,45 persen menjadi 14.460,86.

Tujuh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 turun pada perdagangan pagi, dengan sektor energi turun lebih dari dua persen, memimpin penurunan.

Sedangkan sektor utilitas meningkat 0,7 persen, kelompok berkinerja terbaik.

Reaksi pasar muncul ketika risalah pertemuan Fed yang dirilis Rabu menunjukkan sebagian besar pejabat setuju untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini, jika “ekonomi berkembang secara luas seperti yang mereka antisipasi.” Risalah itu juga mengungkapkan bahwa beberapa pejabat Fed lainnya menunjukkan bahwa pengurangan laju pembelian aset lebih mungkin menjadi tepat awal tahun depan.

The Fed telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol, sambil melanjutkan program pembelian asetnya setidaknya pada kecepatan saat ini sebesar 120 miliar dolar AS per bulan sampai “kemajuan lebih lanjut yang substansial” pada lapangan kerja dan inflasi.

Pada hari Rabu saham AS mengalami kemunduran yang nyata dengan Indeks Dow Jones menurun 382 poin pasca-rilis risalah Fed.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis, dari sisi ekonomi, klaim pengangguran awal AS, sebuah cara kasar untuk mengukur PHK, turun 29.000 menjadi 348.000 dalam pekan yang berakhir 14 Agustus, yang menandai terendah baru di era pandemi.