Wall Street dibuka lebih rendah di tengah kekhawatiran COVID-19

0
210
New York, NY, USA - September 11, 2008: The Stock Exchange located at Wall Street in lower Manhattan, designed by George B. Post

Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, mengawali pekan ini dengan catatan suram seiring investor khawatir kebangkitan infeksi COVID-19 akan memperlambat pemulihan ekonomi.

Sesaat setelah bel pembukaan pada hari Senin, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 224,35 poin, atau 0,63 persen, menjadi 35.291,03.

Indeks S&P 500 menurun 18,76 poin, atau 0,42 persen, menjadi 4.449,24.

Indeks Komposit Nasdaq merosot 52,13 poin atau 0,35 persen menjadi 14.770,77.

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 turun pada perdagangan pagi, dengan sektor energi turun lebih dari dua persen, memimpin penurunan.

Sedangkan sektor utilitas naik 0,1 persen, menjadi satu-satunya kelompok yang mencatat kenaikan.

Penurunan di Wall Street terjadi ketika pandemi berlanjut di Amerika Serikat, dengan varian Delta dalam tren naik yang berkelanjutan dan rawat inap meningkat.

Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, peningkatan rata-rata harian kasus COVID di Amerika Serikat lebih dari 119.500 dalam periode tujuh hari yang berakhir Jumat, dibandingkan dengan rata-rata harian sepekan sekitar 26.500 kasus sebulan lalu.

Untuk pekan perdagangan yang berakhir 13 Agustus, saham AS membukukan hasil yang beragam, dengan Indeks Dow Jones dan Indeks S&P 500 masing-masing naik 0,9 persen dan 0,7 persen, sementara Indeks Komposit Nasdaq yang sarat teknologi jatuh 0,1 persen.