Wall Street bervariasi, laporan laba dan pertemuan Fed jadi fokus

0
79

Indeks-indeks saham utama di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika para pelaku pasar mengamati laporan laba perusahaan-perusahaan besar dan menunggu pengumuman penting dari hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 3,36 poin atau 0,01 persen, menjadi ditutup di 33.984,93 poin.

Indeks S&P 500 turun tipis 0,90 poin atau 0,02 persen, menjadi menetap di 4.186,72.

Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 48,56 poin atau 0,34 persen, menjadi berakhir di 14.090,22 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor utilitas merosot 0,75 persen, memimpin kerugian.

Sementara itu, sektor energi terangkat 1,26 persen, seiring dengan kenaikan harga minyak, menjadikannya kelompok dengan kinerja terbaik.

Di sisi korporasi, saham pembuat mobil listrik Tesla Inc anjlok 4,5 persen setelah hasil kuartalannya pada Senin (26/4/2021) malam sedikit lebih rendah dari ekspektasi beberapa investor, dengan pendapatannya yang sebagian besar didukung oleh penjualan kredit lingkungan dan penjualan bitcoin, daripada penjualan kendaraan.

Microsoft dan induk Google, Alphabet menyampaikan laporan keuangan kuartalan setelah pasar tutup pada Selasa (27/4/2021), sementara Apple dan Facebook akan melaporkan pada Rabu waktu setempat.

“Semua orang menunggu untuk melihat laba perusahaan teknologi besar setelah bel (penutupan) hari ini.

Jika bagus, saya rasa kita akan mendapatkan banyak momentum positif.

Jika mereka mengecewakan, kami mungkin berada dalam minggu yang sangat bergejolak,” kata Jake Dollarhide, kepala eksekutif Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma, dikutip dari Xinhua.

Dengan sekitar sepertiga dari perusahaan-perusahaan komponen indeks S&P 500 yang telah melaporkan hasil keuangannya sejauh ini, sekitar 80 persen telah mengalahkan perkiraan, menurut FactSet.

Sementara itu, laba per saham keseluruhan kuartal pertama untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan melonjak 35 persen dari tahun sebelumnya, yang akan menjadi lonjakan terbesar sejak kuartal keempat 2010, menurut data Refinitiv IBES.

Investor akan memantau pertemuan dua hari Federal Reserve untuk mencari petunjuk tentang pemikiran bank sentral tentang inflasi, pembelian obligasi, dan risiko sistem keuangan yang ditimbulkan oleh melonjaknya harga-harga aset.

The Fed diperkirakan tidak akan mengubah pedoman kebijakannya pada akhir pertemuan pada Rabu.