Keterlambatan pengiriman vaksin COVID-19 ke Filipina telah memaksa beberapa kota di wilayah ibu kota untuk menutup tempat vaksinasi, sehingga mempersulit upaya Manila untuk meningkatkan upaya imunisasinya.
Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque pada Kamis memohon pengertian masyarakat, sambil meyakinkan publik bahwa “kita akan memiliki lebih banyak pasokan dalam beberapa bulan mendatang dan semua orang akan divaksin.” Hanya 4,5 juta dari 7 juta dosis vaksin COVID-19 yang dijadwalkan tiba pada Mei yang dikirimkan, ujar kepala program pengadaan vaksin pemerintah Carlito Galvez, kepada radio DZMM, pada Rabu (9/6).