Perusahaan Pfizer Inc.
dan mitranya BioNTech SE mengatakan akhir pekan, bahwa suntikan booster COVID-19 yang diperbarui menunjukkan “tanggap kekebalan yang tinggi” terhadap varian omicron.
Pengumuman itu muncul sebelum pertemuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika hari Selasa (28/6) untuk menentukan apakah harus menetapkan perubahan formula untuk booster, sebelum terjadi lonjakan penularan yang diperkirakan pada musim gugur.
Juga karena angka rawat inap terkait COVID-19 naik ke tingkat tertinggi pada tiga bulan ini.
Kepala Eksekutif Pfizer, Albert Bourla dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Sabtu mengatakan, “Kami percaya, kami memiliki dua vaksin sangat kuat untuk melawan omicron dan menghasilkan tanggap kekebalan yang jauh lebih tinggi terhadap omicron hingga kini”, Saham Pfizer PFE naik 0,7% dan BioNTech BNTX melonjak 7,2% pada perdagangan tengah hari Senin.
Di antara perusahaan lain yang membuat vaksin COVID-19 yang diizinkan untuk digunakan oleh FDA yaitu, Moderna Inc.
MRNA yang sahamnya naik 0,7% dan Johnson & Johnson atau JNJ naik tipis 0,1%.