Usulan Anggaran Biden Tingkatkan Bantuan Luar Negeri dan Diplomasi

0
96
Former Vice President Joe Biden hasn't hidden his presidential aspirations since leaving office in 2017, and didn't appear deterred by accusations of inappropriate contact over the past several weeks either.

Presiden Amerika Joe Biden secara resmi mengajukan anggaran pertamanya ke Kongres pada Jumat (28/5) sore.

Anggaran itu merinci proposal untuk membelanjakan hampir $6 triliun pada 2022, mencakup peningkatan signifikan dalam bantuan luar negeri, diplomasi dan perubahan iklim sementara menaikkan sedikit anggaran Departemen Pertahanan.

Amerika masih akan memiliki anggaran militer terbesar di dunia berdasar permintaan Pentagon sebesar $715 miliar untuk tahun 2022.

Kenaikan yang relatif kecil, hanya sekitar 1,7%, itu menuai tentangan langsung dari para pakar pertahanan fraksi Republik di Kongres, yang menyebut proposal itu “sangat tidak memadai.” Dalam pertemuan dengan wartawan Jumat sore, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen H.

Hicks mengatakan bahwa pimpinan Pentagon yakin pengajuan anggaran “memposisikan Departemen Pertahanan untuk memenuhi berbagai tantangan keamanan yang kita hadapi saat ini dan pada masa depan.” Dokumen anggaran besar itu disertai pesan Biden bahwa proposal itu konsisten dengan janjinya dalam sesi gabungan Kongres pada April bahwa “Amerika kembali bergerak, dan bahwa demokrasi kita membuktikan hal itu bisa dilakukan bagi rakyat kita dan siap memenangkan persaingan untuk abad ke-21.” Dengan lebih 1.700 halaman bagan, tabel, dan teks, pengajuan anggaran tahun fiskal 2022 mencerminkan kecenderungan Biden bekerja sama dengan sekutu, sangat kontras dengan pemerintahan presiden sebelumnya, Donald Trump dari Partai Republik, yang lebih menyukai pendekatan lakukan sendiri (unilateral) dalam hubungan internasional.