USDJPY diperdagangkan beragam di awal perdagangan Oktober, dibuka di level 105.47 setelah mengakhiri September dengan bearish di level 105.42. Pembicaraan tentang stimulus memerangi ketidakpastian politik dan memburuknya virus Corona. Indeks Manufaktur Besar Tankan Jepang turun menjadi -27 di kuartal ke-3.
Pasangan mata uang itu saat ini masih tidak stabil, diperdagangkan tidak jauh dari level pembukaan 105.47, sedikit di atas level penutupan kemarin 105.42. USDJPY masih belum mampu untuk menguat, sekalipun Wall Street berakhir menguat di sesi kemarin dan Treasury yield yang tinggi, dimana keduanya ditopang oleh data AS yang lebih baik dari perkiraan. Kenyataannya, kenaikan substansial pada ekuitas berlawanan dengan greenback secara keseluruhan, sehingga menghambat laju perdagangan USD/JPY.
Secara tren dalam grafik H1 tren masih sideway cenderung bearish, dengan level tertinggi di level 105.54 dan level terendah saat ini di 106.39.
Pada indikator RSI H1, USDJPY berada di bawah level 50 namun tidak cukup kuat untuk naik. Jika masih melemah, pantau level support terdekatnya di level 105.40. Melewati level tersebut, USDJPY berpeluang menuju ke level support selanjutnya di level 105.38. Meski kenaikan terlihat terbatas, namun peluang untuk naik masih terbuka. Jika cukup kuat, USDJPY akan mencoba menuju level resistance terdekat di 105.58 dengan level selanjutnya di level 105.70.