Uni Eropa mengambil sikap keras soal sektor perikanan sehingga sebabkan pound Inggris kembali mengalami volatilitas. Nilai tukar pound terhadap euro kembali melemah dalam perdagangan tengah pekan. Perkembangan negosiasi Brexit antara Uni Eropa dan Britania saat ini diperkirakan akan melalui jalan panjang hingga November.
Pound turun, sempat pulih namun kemudian turun lagi pada hari Selasa di tengah berita bahwa Uni Eropa bersedia untuk melihat tenggat waktu Boris Johnson pada 15 Oktober berakhir. Namun, para pejabat UE juga telah melihat beberapa perkembangan nyata dan mereka yakin kesepakatan belum akan tercapai dalam waktu dekat. Berita yang simpang siur, yang menyebabkan volatilitas tetapi tidak menghasilkan pergerakan terarah yang nyata dalam Sterling.
Namun, lebih lanjut berita yang keluar tadi malam mengatakan Uni Eropa sedang memperkuat posisinya tentang masalah perikanan. Sebuah sikap yang menunjukkan pembicaraan ini tidak mungkin selesai segera dan ketegangan akan tetap meningkat.
Analisa Javafx meyakini, kondisi seperti ini akan mempengaruhi volatilitas jangka pendek Sterling yang secara signifikan dapat membuat frustrasi para pelaku pasar.
Meksi demikian, Indikator Stochastic pada Grafik H1 mengarah naik namun cenderang sideway. Dan indikator RSI mengarah turun mencoba menembus level 50. Level resistance terdekat EURGBP di 0.9118 dan level resistance selanjutnya di level 0.9146. Sementara level support terdekat di level 0.9088 dan level support selanjutnya di level 0.9064
