JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(11/10/2017), ujung pertaruhan harga emas di Fed minutes atau paparan hasil rapat suku bunga the Fed yang terakhir, apakah pada perdagangan hari ini bisa melewati level psikologis $1300 pertroy ounce, ataukah malah menjauhinya kembali.
Sebelumnya kondisi dolar AS sangat mudah untuk digempur oleh emas karena sepertinya harus sedikit istirahat penguatannya jelang Fed minutes dini hari nanti. Seperti kita ketahui beberapa gejolak ekonomi di Inggris dan politik di Korea serta Eropa, sedikit mengganjal pergerakan greenback semalam sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,80 atau 0,68% di level $1293,80 pertroy ounce.
Gejolak politik diawal pekan kemarin, kemungkinan masih akan terus berlanjut di hari ini seiring dengan makin memanasnya situasi geopolitik Korea dengan persiapan Korea Utara yang akan melakukan uji coba rudal jarak jauhnya sebagai jawaban bagi Presiden Trump yang berkeinginan menyerang secara militer kepada Korea Utara. Selain itu situasi Catalan yang masih terdapat tarik-ulur kedaulatannya juga masih dapat merontokkan dolar AS sewaktu-waktu juga.
Kondisi seperti itu biasanya akan muncul aksi-aksi safe haven atau bisa dikata merontokkan posisi dolar AS, baik di mata uang maupun di emas, sebagai bagian pengamanan sementara investasinya, sehingga risk appetite atau aset-aset yang beresiko untuk sementara segera ditinggalkan sejenak. Menurut tim analis fs88, kondisi ini masih terjadi hingga paparan hasil Fed meeting akan rilis di Kamis dini hari atau hingga rilisnya data-data inflasi AS di akhir pekan nanti.
Seperti kita ketahui bahwa safe haven berarti mencari investasi yang lebih aman dan imbal hasil lebih rendah, dan risk appetite mengambil investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi dan lebih beresiko.
Pergerakan non-ekonomi seperti panasnya Korea dan Catalan tersebut memang akan dapat menggugurkan segala perhitungan dan proyeksi ekonomi dunia meski bersifat sementara, namun dapat membuat pasar terjadi kepanikan sesaat dan hasilnya akan terjadi pergerakan harga yang besar. Butuh waktu pemulihan yang sedikit lama untuk mengobatinya, seperti contoh referendum Catalan, paling tidak seminggu ini, euro mulai berhasil memulihkan kondisi penguatannya.
Namun perlu diketahui bahwa tingkat perkiraan pasar terhadap suku bunga the Fed sudah sekitar 90% sehingga dapat dipastikan pula hal tersebut memang akan terjadi, sehingga dini hari nanti, ketika paparan hasil rapat suku bunga the Fed yang terakhir, apakah terdapat atau tidak tentang penjelasan kenapa the Fed masih ingin menaikkan suku bunganya di tahun ini, maka hal ini dapat terjadi aksi balas dendam oleh dolar AS.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: MarketWatch
