Udara dingin yang belum pernah terjadi mencekam sebagian besar Amerika, pada Senin (15/1).
Udara dingin dari Arktik menyebabkan suhu anjlok, ratusan penerbangan dibatalkan, mengemudi kendaraan berbahaya, dan jutaan penduduk tidak memiliki aliran listrik di Texas.
Gubernur Texas Greg Abbott mendekritkan kondisi bencana di Texas.
Dinas Cuaca Nasional, NWS, mengatakan, lebih dari 150 juta warga Amerika berada dibawah pengawasan cuaca musim dingin.
“Saya anjurkan semua warga Texas agar terus waspada terhadap cuaca sangat buruk,” kata Abbott dalam sebuah pernyataan.
NWS menggambarkan kondisi itu dengan “dari pantai Timur ke pantai Barat merupakan kawasan luas yang diliputi cuaca musim dingin yang berbahaya yang belum pernah terjadi”.
Lebih dari 2,7 juta penduduk tidak memiliki aliran listrik di Texas, sementara suhu di kota besar seperti Houston mencapai minus 9 derajat Celsius.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyatakan Texas dalam kondisi darurat pada Minggu (15/2) dan menyediakan bantuan federal guna melengkapi usaha bantuan pada tingkat negara bagian.
Texas tidak biasa menghadapi musim dingin seburuk ini.
Badai menyebabkan kekacauan di bagian-bagian tertentu negara bagian ini, termasuk tabrakan beruntun dan tumpukan 100 kendaraan di jalan raya Interstate 35 dekat Fort Worth minggu lalu yang menyebabkan paling sedikit enam orang tewas.
Bandara Internasional Austin-Bergstrom mengatakan, semua penerbangan telah dibatalkan pada Senin (15/2) akibat “cuaca buruk yang bersejarah” dan bandara George Bush International juga ditutup.
NWS mengatakan, udara dari Arktik membawa polar plunge atau suhu dingin dari kutub sehingga suhu akan sangat rendah.
Sebagian besar Amerika sudah dilanda suhu sangat dingin selama berhari-hari, dan sekitar separuh dari seluruh penduduk berada di bawah peringatan cuaca musim dingin.
Suhu masih terus turun di seluruh negara, dan hanya sebagian dari tenggara dan barat daya yang terhindar dari serangan dingin ini.
Udara dingin telah mengakibatkan hujan salju lebat dan badai es serta mengakibatkan kenaikan permintaan akan energi listrik dan terputusnya aliran listrik.