Uni Emirat Arab (UAE) pada Senin (14/9) merestui penggunaan darurat vaksin COVID-19, enam pekan setelah uji klinis pada manusia di negara Teluk Arab tersebut dimulai.
Uji coba tahap III vaksin inaktif COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi milik negara China, Sinopham, dimulai di UAE pada Juli dan hingga kini belum rampung.
Vaksin akan tersedia untuk para pahlawan pertahanan di lini terdepan kita yang paling berisiko tertular virus, kata National Emergency Crisis and Disaster Management Authority (NCEMA) di Twitter.
Pengumuman itu muncul di tengah peningkatan kasus COVID-19 di UAE, yang melaporkan 1.007 kasus baru pada Sabtu (12/9), jumlah yang tertinggi sejak awal pandemi.