Turki telah menawarkan diri untuk menjaga dan mengelola bandara di ibu kota Afghanistan, Kabul, setelah Amerika Serikat dan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) nantinya menarik pasukan dari Afghanistan.
Namun, para pejabat AS mengatakan Ankara punya persyaratan yang perlu dibicarakan saat pemimpin kedua negara bertemu minggu depan.
Para pejabat Turki mengatakan Ankara telah mengajukan proposal itu dalam pertemuan NATO pada Mei, yaitu ketika Amerika Serikat dan negara-negara mitranya di NATO menyetujui rencana menarik pasukan mereka pada 11 September –setelah 20 tahun berperang dalam upaya mengalahkan pasukan Taliban.
Para pejabat Turki dan AS telah membahas kemungkinan persyaratan terkait misi tersebut, yang beberapa di antaranya telah disetujui oleh Washington untuk dibahas, kata seorang pejabat Turki.