Tunggu Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Mundur Dulu

0
68

Harga minyak melemah diawal sesi perdagangan Asia pada hari Selasa (02/08/2022), memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya. Dorongan turun karena para investor khawatir tentang permintaan minyak global menyusul data manufaktur yang lemah di beberapa negara. Harga minyak mentah Brent turun 29 sen menjadi $99,74 per barel pada 07:02 WIB, dan minyak mentah berjangka WTI turun 22 sen menjadi $93,67 per barel.

Penurunan terjadi setelah harga minyak mentah Brent di bursa berjangka merosot di hari sebelumnya ke harga terendah di $99,09 per barel. Ini merupakan harga termurah sejak 15 Juli, sementara minyak mentah WTI turun ke $92,42 per barel juga sebagai yang terlemah sejak 14 Juli.

Perdagangan minyak telah bergejolak, dimana para investor menimbang-nimbang masalah pasokan global yang ketat dengan kekhawatiran potensi resesi global. Kekhawatiran resesi meningkat pada hari Senin karena survei dari Amerika Serikat, Eropa dan Asia menunjukkan bahwa pabrik-pabrik berjuang untuk momentum pada bulan Juli. Permintaan global yang lesu dan pembatasan ketat COVID-19 di China memperlambat produksi.

Penurunan harga juga terjadi karena pelaku pasar menunggu hasil pertemuan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, pada hari Rabu besok untuk memutuskan produksi September.

Seorang reporter berita Fox Business mengatakan Arab Saudi akan mendorong OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak pada pertemuan tersebut. Sementara sumber Reuters di OPEC+ mengatakan bahwa kenaikan moderat untuk September akan dibahas pada pertemuan Agustus. 3 pertemuan. Sisanya mengatakan produksi kemungkinan akan tetap stabil.

Sementara itu Amerika Serikat pada hari Senin memberlakukan sanksi terhadap China dan perusahaan lain yang dikatakan membantu menjual puluhan juta dolar produk minyak dan petrokimia Iran ke Asia Timur karena berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Teheran untuk mengekang program nuklirnya.