Presiden Amerika Donald Trump hari Minggu (27/9) mengatakan ia akan menuntut penantangnya dari Partai Demokrat dalam pemilu 3 November mendatang, mantan Wakil Presiden Joe Biden, melakukan tes narkoba sebelum atau setelah debat pertama mereka hari Selasa (29/9) malam.
Ada anggapan, dalam debat politik sebelumnya tahun ini, Biden dipengaruhi narkoba.
Tuduhan Trump, yang dilontarkan dalam beberapa pekan ini, datang sementara hasil jajak pendapat nasional menunjukkan, dalam beberapa bulan ini Trump berada di belakang Biden.
Trump menghadapi kemungkinan menjadi presiden ketiga dalam 40 tahun terakhir yang kalah dalam pemilihan untuk masa jabatan kedua.
Saya sangat menuntut Uji Narkoba terhadap Joe Biden sebelum, atau setelah, Debat Selasa malam, kata Trump di Twitter.
“Tentu saja, saya akan melakukan tes itu juga.
Kinerja Debatnya sejauh ini mencatat rekor TIDAK IMBANG, secara halus bisa dibilang begitu.
Hanya narkoba yang mampu menyebabkan perbedaan ini??? ” Biden terlibat rangkaian debat dengan pesaing lain untuk dinominasi Partai Demokrat sebagai calon presiden partai itu, mulai tahun lalu dan berlanjut hingga 2020.
Kadang-kadang, kinerjanya buruk dalam debat dengan 10 kandidat yang berbaris di panggung di belakang podium.
Namun ia tampak lebih siap ketika tampil dalam debat satu lawan satu pada Maret lalu melawan Senator Vermont Bernie Sanders, lawan terakhir Biden sebelum Sanders keluar dari pencalonan.
Demokrat lalu menominasi Biden sebagai calon presiden dari partai itu.
