Trump Serang Balik dan Sebut Obama Presiden Tidak Kompeten

0
396

JAVAFX – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Minggu (17/5) waktu setempat, membalas kritikan pendahulunya, Barack Obama, yang mengkritik cara dan upaya pemerintahan dalam menangani pandemi virus korona (covid-19) sangat lambat dan tidak penuh perhitungan yang matang.

Membalas kritikan Obama, Trump mengatakan bahwa “Obama adalah presiden yang tidak kompeten,” “Hanya itu yang bisa saya katakan. (Obama) Sangat tidak kompeten,” ujar Trump.

Dalam sebuah cuitan kemudian, Trump menyebut pemerintahan Obama merupakan salah satu yang paling korup dan tidak kompeten dalam sejarah kepemimpinan AS. Trump mengklaim Obama dan wakilnya Joe Biden, adalah alasan mengapa ia berada di Gedung Putih.

Komentar pedas Trump keluar sehari setelah Obama, seorang Demokrat, yang mengeluarkan kritik administrasi Trump sangat lambat tentang penanganan terhadap pandemi virus corona.

Lebih dari segalanya, pukulan keras yang diberikan pandemi ini telah sepenuhnya telah meruntuhkan perekonomian dunia terutama AS, dengan memberikan pandangan banyak orang yang bertanggung jawab tahu apa yang mereka lakukan,” kata Obama dalam pidato virtual, pada hari Sabtu (16/5). “Banyak dari mereka juga yang bahkan tidak berpura-pura bertanggung jawab.”

Dalam panggilan pribadi dengan para pendukungnya, Obama menyebut respons pemerintahan Trump kacau balau atau sebagai sebuah bencana kekacauan mutlak menghancurkan perekonomian dunia terutama Amerika Serikat.

“Itu adalah bagian dari alasan mengapa respons Trump terhadap krisis global ini begitu lemah dan tidak teratur,” kata Obama.

Lebih dari 1,48 juta orang di AS telah terinfeksi covid-19, dengan setidaknya 89.550 kematian, menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins, Minggu (17/5). Kedua angka itu jauh lebih tinggi daripada yang ada di negara atau wilayah lain.

Pemerintahan Trump secara agresif membela penanganannya terhadap krisis kesehatan masyarakat, sementara kritikus menunjukkan para pemimpin dan pejabatnya mengabaikan peringatan dini, lambat bertindak dan tidak menanggapi secara memadai dan mencoba mempolitisasi situasi untuk cuci tangan.

Cekcok di tingkat elite AS memanas karena Trump, calon presiden Republik, akan ditantang oleh Biden, calon Demokrat yang dulunya wakil presiden, dalam pemilihan tahun ini. Obama telah memberikan dukungan untuk Biden menuju Gedung Putih.