Trump Sahkan Tarif Impor Baru, Gold Melesat Tembus $2940.00

0
38

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan pada hari Senin yaitu tarif baru sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium ke AS yang akan memengaruhi “semua orang”, termasuk mitra dagang terbesarnya Kanada dan Meksiko, dalam eskalasi besar lainnya dari perombakan kebijakan perdagangannya.

Pengumuman awal Trump muncul saat tarif pembalasan Tiongkok, yang diumumkan minggu lalu, mulai berlaku. Langkah-langkah tersebut menargetkan produk senilai $14 miliar dengan tarif 15% untuk batu bara dan LNG, dan 10% untuk minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa kendaraan.

Jadi mulai 4 Maret 2025, tarif impor baja dan aluminium akan dinaikkan menjadi 25% tanpa pengecualian dari negara manapun.

Langkah ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing. Namun, kebijakan ini berisiko memicu ketegangan perdagangan dengan negara-negara mitra utama seperti Kanada, Brasil, Meksiko, dan Korea Selatan, yang sebelumnya mendapatkan pengecualian dari tarif tersebut. Selain itu, Trump juga mempertimbangkan penerapan tarif tambahan pada sektor lain, termasuk otomotif, semikonduktor, dan farmasi.

Dengan selisih yang besar, Kanada adalah pemasok logam aluminium primer terbesar ke AS, yang mencakup 79% dari total impor dalam 11 bulan pertama tahun 2024. Meksiko adalah pemasok utama skrap aluminium dan paduan aluminium. Langkah terhadap baja dan aluminium menuai reaksi cepat dari Doug Ford, perdana menteri provinsi Ontario di Kanada, yang menuduh presiden AS “mengubah tujuan dan kekacauan terus-menerus” yang akan membahayakan ekonomi.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump mengenakan tarif sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium, tetapi kemudian memberikan beberapa mitra dagang kuota bebas bea, termasuk Kanada, Meksiko, dan Brasil.

Keputusan Trump telah membawa kepanikan di pasar. Pada Selasa pagi harga emas diperdagangkan naik kelevel tertinggi baru dan mencapai level $2940.00. Harga emas terus mencetak rekor tertinggi baru (ATH) sejak Trump mulai terpilih menjadi Presiden AS untuk masa jabatan yang kedua.

Jadi bukan tidak mustahil, harga emas bisa terus naik mendekati level $3000 seperti analisa dari Citigroups beberapa tahun lalu.