Trump Mencibir Cara WHO Menghadapi Pandemi dan Menjadi Boneka China

0
109
Mandatory Credit: Photo by Evan Vucci/AP/Shutterstock (10434333bm) Donald Trump, Sauli Niinisto. President Donald Trump speaks during a meeting with Finnish President Sauli Niinisto in the Oval Office of the White House, in Washington Trump, Washington, USA - 02 Oct 2019

JAVAFX – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mencibir cara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menghadapi pandemi pandemi Covid-19 dan menuduh lembaga itu hanya menjadi boneka China.

Trump juga menolak berpidato di depan forum Majelis Kesehatan Dunia (WHA) secara telekonferensi pada Senin (18/5) kemarin.

“Saya nanti akan memberikan pernyataan kepada WHO. Saya berpikir apa yang mereka buat dalam menangani pencegahan penyebaran virus corona itu sangat menyedihkan,” jelas Trump.

“Kini, Amerika Serikat telah menyumbang $450 juta per tahun kepada mereka. Sementara, China hanya menyumbang $38 juta setiap tahun dan mereka (WHO) adalah boneka China. Mereka memberi kami saran yang sangat buruk. Mereka selalu salah dalam menangani pandemi dan malah berada di samping China,” kata Trump.

“China harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Akibatnya sangat menyakiti dunia dan menyakiti diri mereka sendiri, tetapi mereka sangat menyakiti dunia. Ya mereka harus bertanggung jawab,” tambahTrump.

Trump mengklaim pemerintahannya mempunyai bukti bahwa virus corona adalah hasil rekayasa di laboratorium Institut Virologi Wuhan, China. Namun, China berkali-kali membantah dugaan tersebut.

Menurut penelitian ilmiah, virus tersebut menular dari hewan kepada manusia. Sejumlah negara juga dari Afrika, Eropa dan lainnya mengajukan resolusi “evaluasi menyeluruh” kepada WHO. Tujuannya adalah untuk menilai dan mengambil pelajaran dari cara WHO berkoordinasi dan menangani pandemi virus corona.

Akan tetapi, hal itu bukan berdasarkan saling tuding antara AS dan China.

Secara terpisah, Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, yang memberikan pidato telekonferensi di WHA menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gagal menangani wabah virus corona yang saat ini menjadi tidak terkendali dan menyebar hingga ke seluruh dunia.