Trump Kukuhkan Tak Akan Ikut Debat Kandidat Presiden Partai Republik

0
66

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Minggu (20/8), mengukuhkan bahwa ia akan melewatkan debat presiden pertama dari Partai Republik yang berlangsung pada Rabu (21/8) – dan juga debat-debat lainnya.

“Publik tahu siapa saya & betapa suksesnya Kepresidenan saya,” tulis Trump di situs media sosialnya.

“OLEH KARENA ITU SAYA TIDAK AKAN MELAKUKAN DEBAT-DEBAT!” Juru bicaranya tidak segera mengklarifikasi apakah dia berencana memboikot setiap debat atau hanya sesi yang sudah dijadwalkan.

Trump yang mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan kedua mengatakan bahwa selama berbulan-bulan ia tidak melihat banyak manfaat dengan ikut naik panggung dan berdebat dengan saingannya dari Partai Republik karena sejauh ini ia telah unggul.

Dan dia telah menjelaskan kepada orang-orang yang dia ajak bicara dalam beberapa hari ini bahwa pendapatnya tidak berubah.

“Mengapa saya membiarkan orang dengan 1 atau 2 persen dan 0 persen [dukungan] menghantam saya dengan pertanyaan-pertanyaan sepanjang malam?” katanya dalam wawancara pada Juni lalu dengan pembawa acara Fox News, Bret Baier, yang akan menjadi moderator debat.

Trump juga telah berulang kali mengkritik Fox, penyelenggara acara debat pada Rabu (23/8) mendatang.

Ia menilai, Fox adalah “jaringan televisi yang agresif ” sehingga ia yakin tidak akan mendapat perlakuan adil.

Trump telah membahas sejumlah opsi program kontra debat, termasuk wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson, yang telah menjadi pembawa acara di situs web X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Carlson terlihat berada di Bedminster, New Jersey, klub golf milik Trump menjelang pengumuman tersebut, menurut seseorang yang mengetahui tentang kunjungan itu.

Ia berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang membahasnya.

Harian New York Times melaporkan pada Sabtu (19/8), bahwa wawancara yang akan ditayangkan pada Rabu itu, telah direkam.

“Kami tidak bisa mengukuhkan atau membantahnya — nantikan terus,” kata juru bicara Trump, Steven Cheung.