Trump, Harris Berkampanye di North Carolina 13 Hari Jelang Pemilu

0
70

Dengan pemilihan presiden AS kurang dari dua minggu lagi, para kandidat fokus pada beberapa negara bagian yang diperkirakan akan menentukan hasil pilpres.

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, Rabu (21/10) kembali ke North Carolina, di mana penantangnya pasangan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan Senator AS Kamala Harris, juga berkampanye sehari sebelumnya.

Kita akan memenangkan negara bagian ini, prediksi Trump pada kampanye di Gastonia.

Pada acara tersebut, ia kemudian mengatakan kepada ribuan orang, Saya telah berada di seluruh negara bagian Anda.

Lebih baik anda biarkan saya menang. North Carolina adalah penentu utama dalam pemilihan ini karena pemenangnya bisa memperoleh 15 dari 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk merebut kursi kepresidenan.

Trump mengalahkan Hillary Clinton di negara bagian ini empat tahun lalu dengan kurang dari 200.000 suara, merebut sedikit di bawah 50 persen suara.

“Kita membutuhkan North Carolina dan itulah mengapa saya ada di sini, itulah sebabnya mengapa Trump kemari,” kata Harris kepada wartawan di bandara di Asheville setelah acara kampanye di kampus perguruan tinggi terdekat.

“Warga North Carolina akan sangat berperan dalam memutuskan pemilihan ini, jadi kita di sini untuk mendukung pemberian suara.” Tiga jajak pendapat dalam sepekan terakhir menunjukkan Biden mengungguli Trump dengan 3 poin, dalam margin kesalahan dari survei pemilih tersebut.

North Carolina sering dianggap sebagai negara bagian yang pilihannya tidak bisa dipastikan.

Namun, di sana menyarankan lebih baik mencantumkannya sebagai negara bagian penting karena sebelum terpilihnya Barack Obama pada 2008, terakhir kali negara bagian itu memilih calon Partai Demokrat untuk menjadi presiden adalah untuk Jimmy Carter pada 1976.