Presiden AS Donald Trump dan pesaingnya dari partai Demokrat dalam pilpres November, mantan Wakil Presiden Joe Biden, hari Senin (14/9) memusatkan perhatian pada kebakaran hutan yang menghancurkan di Pantai Barat.
Trump selama ini tidak banyak bicara soal kebakaran luas di tiga negara bagian yang didominasi Demokrat — California, Oregon dan Washington.
Pada Senin (14/9) Trump mengunjungi California dan mendapat laporan tentang kebakaran hutan itu dari Gubernur Gavin Newsom, seorang Demokrat yang kerap mengkritisi presiden.
Trump juga mengunjungi Taman McClellan dekat ibu kota California, Sacramento, untuk berdiskusi dengan para pejabat lokal dan federal mengenai kebakaran yang telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan menghancurkan lebih dari 1 juta hektar lahan.
Trump telah menyalahkan buruknya manajemen hutan yang berakibat pada penyebaran dan peningkatan intensitas kebakaran.
Berbagai jajak pendapat memperlihatkan sebagian besar warga California menolak untuk memilih Trump sebagai presiden.
Tapi kunjungan Trump ke negara bagian itu bisa memberinya peluang untuk menawarkan simpati bagi para korban kebakaran dan menekankan bantuan federal yang telah ia setujui.
Sementara itu, Biden tetap berada di negara bagian asalnya Delaware, untuk menghindari kerumunan massal dan mencegah penyebaran virus corona.
Trump melanjutkan kampanye di depan ribuan orang pendukungnya, hanya sedikit yang mengenakan masker.
Biden menyampaikan pidato menuduh Trump tidak memberikan bantuan federal yang memadai untuk melawan kebakaran dan mengabaikan peningkatan suhu global yang kata para ilmuwan ikut membantu memperparah kebakaran.
“Dia akan membahas bagaimana suhu ekstrem turut menyebabkan kebakaran dan menegaskan pentingnya mengatasi krisis iklim, kata juru bicara Matt Hill lewat Twitter.
Biden telah menjadikan upaya mengatasi perubahan iklim sebagai salah satu isu penting yang diangkat dalam kampanye, sementara Trump pada awal masa jabatannya menarik AS keluar dari pakta perubahan iklim Paris.